Esok harinya, Celine, Arthur, dan Lizzy berkunjung ke rumah David.
Mereka sempat kesulitan saat mencari alamat rumah David. Karena mereka yang belum begitu paham dengan wilayah ini.
Namun akhirnya mereka berhasil menemukannya juga.
"Tidak salah lagi, Kak Arthur! Memang ini alamatnya!" ujar Lizzy dengan penuh antusias.
"Yasudah, langsung ketuk saja pintu rumahnya!" suruh Arthur.
Kemudian Celine mengetuk beberapa kali pintu rumah itu, sambil memanggil Mesya dan David.
"Mesya! Kak David!" panggilnya.
Tak lama Mesya pun membukakan pintunya.
Seketika senyum mengembang di bibir gadis itu.
"Hei, kalian rupanya!?" sapa Mesya dengan raut wajah yang sumringah.
"Ayo masuk!" ajak Mesya.
Lalu mereka pun berbondong-bondong masuk ke dalam rumah.
"Maaf, ya! Ruangannya masih berantakan. Hari ini kami baru bisa membersihan rumah, tapi belum selesai semuanya. Sedangkan kemarin-kemarin aku dan Kak David masih terbaring di kamar karena belum sehat," tutur Mesya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com