webnovel

Menagih Janji

Hari ini tepatnya, Mesya dan David, akan menagih janji kepada orang tuanya.

Dalam meja makan itu, mereka tampak ragu-ragu untuk mengatakannya.

Berkali-kali David dan Mesya saling memandang. Mereka tak sabar untuk mengatakannya sekarang.

"Kak David, apa aku katakan sekrang?" bisik Mesya.

"Sebentar lagi, Mesya. Tunggu sampai yang lain selesai makan," ucap David.

"Baiklah," Mesya kembali menyantap makanan yang ada di hadapannya.

Seperti biasa makanan miliknya selalu mnggunakn kotak nasi dari restoran favoritnya. Dan tentunya Mesya juga masih tidak tahu kalau dalam kotak makan itu adalah jadi masakan sang ibu. Bukan masakan dari restoran favoritnya.

"Lizzy, apa kau mau tambah lagi, Sayang?" tanya Arumi pada Lizzy.

"Aku, sudah kenyang, Bu," jawab Lizzy.

"Ah, baiklah," Arumi mengangguk, dan kembali fokus pada piringannya sendiri.

Namun dia tersentak saat Mesya berkata,

"Kenapa, makanannya agak asin ya?" gumam Mesya seraya mengungah makanan itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant