'Wajar saja kalau, Kak Satria, menganggap ucapanku itu hal yang mustahil. Karna di matanya aku ini gadis polos yang tak bisa berbuat apa-apa. Bagus, 'kan? Dengan begitu Kak Satria, tidak akan tahu seperti apa aku yang sesungguhnya,' bicara Mesya di dalam hati. Dan kembali terdiam. Serta tak lagi mengajak Satria untuk mbahas sang Ayah.
Satria juga diam, dia juga tak mau memperpanjang masalah ini, walau hanya sekedar pertanyaan, jika salah satu pihak ada yang tidak nyaman, pertanyaan bisa menyebabkan percekcokan.
*****
Sementara itu di kediaman Arthur dan Celine. Tampak Arthur yang sedang tertidur dengan tubuh menggigil.
Celine begitu mengkhawatirkan kondisi sang suami. Karna tak biasanya Arthur seperti ini,
Celine takut jika terjadi sesuatu kepada Arthur.
"Arthur, ayo kita ke dokter sekarang! Biar aku yang menyetir mobilnya!" tukas Celine.
"Tidak perlu, Celine! Tubuhku baik-baik saja," jawab Arthur.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com