webnovel

Kejam

Satria terbangun di tengah malam, dan dia menyadari Mesya tidak ada di sampingnya.

"Di mana, Mesya?" Satria turun dari atas ranjang dan memeriksa setiap sudut ruangan. Tapi Satria tak menemukan keberadaan Mesya.

"Apa dia berada di rumah Arthur?"

Satria bergegas ke luar rumah, dan menghampiri rumah Arthur.

Terlihat pintu rumah Arthur yang terbuka, menandakan jika Mesya benar-benar tengan berada di rumah Arthur.

"Padahal ini sudah malam? Mereka itu membicarakan apa sih?" Satria berjalan mendekat.

***

Tampak Arthur dan Mesya yang sedang mengobrol di sofa, tapi Mesya sudah mulai berdiri hendak keluar dari rumah itu, dan sangat kebetulan berpapasan dengan Satria.

"Kak Satria?"

"Kenapa keluar rumah tidak berpamitan dulu, Mesya?" tanya Satria.

"Maafkan aku, Kak," Mesya menundukkan kepalanya.

"Yasudah ayo kita pulang," ajak Satria.

Dia melirik kearah Arthur sesaat.

"Arthur, selamat atas pernikahanmu," tukas Satria.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant