webnovel

Kewibawaan

"Hay, Arthur," sapa Ratu.

"Hay juga, Bu Ratu,"

"Kau baru saja datang ya?"

"Iya, seperti yang Anda, lihat,"

"Arthur,"

"Yah,"

"Kalau bicara tidak usah terlalu formal ya?"

"Loh kenapa, Bu? Kita ini, 'kan sedang di sekolah?"

"Iya, aku tahu tapi kita, 'kan hanya berdua saja, rasanya seperti ada batas kalau kita bicara secara formal," ujar Ratu.

Arthur tersenyum sedikit.

"Ah terserah saja," sahut Artur yang tampak masa bodo.

"Hehe, sekalian, Arthur,"

"Sekalian apa, Bu?" tanya Arthur.

"Sekalian saya mau kasih tahu, kalau panggil saya jangan 'Ibu' tapi panggil 'Kakak' atau nama saja," jelas Ratu dengan raut wajah agak malu-malu.

"Ah, baiklah," sahut Arthur.

Lalu Arthur pun berjalan mendahului Arthur. Dan Ratu mengejar Arthur dari belakang, mirip seperti anak kecil yang meminta permen.

"Arthur! Jangan cepat-cepat jalannya!" rengek Ratu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant