webnovel

Kau Sangat Berarti

"Hentikan!" teriak Arumi.

David juga langsung berlari menghampiri Mesya dia menampik pisau itu hingga terpental ke lantai.

'Klunting!'

"Mesya! Jangan gila, Mesya!" teriak David.

Untung saja  David berhasil menolong Mesya sebelum pisau melukai leher Mesya lebih dalam lagi.

David segera menggendong adiknya lalu membawa Mesya keluar dari dalam ruangan.

"Ayah! Ayo siapkan mobil, Ayah!" teriak David.

Charles pun juga dengan  sigap menuruti perintah sang anak.

Mereka segera melarikan Mesya ke rumah sakit terdekat.

Yang lain sedang sibuk mengurus Mesya, sementara Arthur baru saja keluar dari dalam kamarnya, dia penasaran dengan suara gaduh dari kamar rahasia.

Arthur segera mengecek.

"Ada apa?" Dia tampak kebingungan, dan dia melihat ada noda darah di lantai ruangan itu.

"Wah, sepertinya baru saja terjadi pertempuran ya?" ujar Arthur.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant