webnovel

Kebebasan Part2

"Jangan mengganggu aku lagi!" bentak Mesya lewat telepon.

[Ah, kenapa malah kasar begitu kepadaku?] protes Edo.

"Dengar ya, jangan menggangguku dan cepat matikan teleponnya!" hardik Mesya.

[Jangan begitu dong, Mesya, aku ini hanya ingin mengenalmu lebih dekat lagi,]

"Ah, menyebalkan!"

'Tut!' Mesya segera menutup panggilan telponnya.

Lalu dia menekan tombol blokir.

"Mengganggu saja, aku tidak mau menjadi Mesya yang lemah lagi, yang hanya dihina atau dilecehkan orang lain! Karna seperti apa pun aku menjaga sikapku, tetap saja mereka juga akan mati setelah menggangguku,"

"Mungkin  jika aku bertingkah sedikit kasar, maka mereka tidak akan menindasku lagi," gumam Mesya.

Lalu dia meraih makanannya dan melanjutkan niat yang tertunda yaitu menyantap seluruh makanan yang baru saja dia pesan.

***

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant