Ne Zha segera memikirkan apa yang paling dia takuti, tidak banyak yang membuatnya takut. Bahkan jika itu adalah kematian.
"Sialan apa yang aku takuti?!" rutuk Ne Zha kesal karena sudah dua hari berpikir namun dia tidak menemukan juga yang dia takuti.
Tiba-tiba pintu Istana Takdir terbuka dengan lebar, mata Ne Zha membelalak saat melihat pintu itu terbuka. Ne Zha sadar bahwa dia sama sekali tidak memiliki ketakutan, semua yang dirasakannya dari kecil, berbagai siksaan. keberadaan diujung maut, bahkan hal yang disebut horor sudah dia alami, dengan hal itu membuat jiwa Ne Zha tangguh dan tidak memiliki rasa takut dalam jiwanya.
Dengan perlahan Istana Takdir tersebut menghilang, bukan benar-benar menghilang, melainkan keluar dari meridian Neigong Ne Zha dan bergabung dengan Istana Takdir lainya yang kini tengah mengitari tubuh Ne Zha.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com