webnovel

Bab109. Memanggil Petir Penyucian

"Eehhkk!!!" Fu Daiyu tesedak napasnya saat mendengar hal tersebut.

Dia pernah merasakan kemunculan aura Petir Penyucian, Fu Daiyu mengira ada seseorang yang akan naik ke tingkat Alam Dewa atau Petir Penyucian memberikan hukuman mati pada seseorang karena kejahatan yang sangat mengerikan.

Tidak pernah dia sangka bahwa Petir Penyucian itu hadir karena mulut Han Xiao?

"Apa yang dia katakan untuk membuat Petir Penyucian datang?" tanya Ruan Jian sedikit tidak percaya.

"Entahlah." Ne Zha mengangkat bahunya, dia tidak mungkin mengatakan bahwa Han Xiao berteriak ingin pulang kepada Yang Mulia Xian Chin.

"Sudahlah kau tidak perlu banyak tanya, apakah kau sudah siap?"

"Siap apa?" tanya Fu Daiyu.

Ne Zha tidak menjawab Fu Daiyu, pemuda itu mengeluarkan Pohon Neraka dan sebuah botol.

Satu malam Ne Zha habiskan untuk membuat Esensi Waktu sebanyak mungkin, dengan pasokan pil yang mengisi Qi pada Dantiannya terus menerus Ne Zha berhasil membuat 600tetes Esensi Waktu lainnya.

Tentu saja dia tidak sembarangan membuat Pohon Neraka tumbuh hingga menjadi Roh Alam dalam sekejap, namun Ne Zha menghabiskan setengah dari Esensi Waktu yang dia padatkan, dengan begitu butuh 188 tetes lagi untuk membuat Pohon Neraka menjadi Roh Alam.

Ne Zha memilih tidak menjadikan Pohon Neraka menjadi Roh Alam secepatnya karena dia memiliki rencana tersendiri, dan Fu Daiyu adalah bagian dari rencananya.

Ketika Roh Alam terbentuk, itu akan memicu Petir Penyucian karena munculnya kehidupan baru pada Tanaman Sihir. Bisa dibilang Petir Penyucian adalah ujian untuk Tanaman Sihir apakah layak menjadi Roh Alam atau tidak. Ini jugalah yang membuat Roh Alam sangat langka.

Tangan Ne Zha segera membuka tutup botol dan menyiramkan Esensi Waktu secara sembarangan, dia sudah memisahkan 100 tetes lainnya, sehingga didalam botol itu terdapat 200 tetes Esensi Waktu.

"Apa itu?" Fu Daiyu dan Ruan Jian bertanya penasaran melihat Ne Zha menyiramkan Esensi Waktu.

"Lihat saja," ujar Ne Zha singkat lalu menatap Pohon Neraka.

Pohon Neraka kini bertumbuh semakin indah dengan liuk-liukannya, seluruh batang Pohon Neraka yang hitam pekat kini telah digantikan oleh warna merah darah yang mengerikan.

Perkembangan Pohon Neraka membuat Fu Daiyu tercengang, tangan Ne Zha disisi lain akan memetik Buah Neraka setiap Buah Neraka matang, ketika telah dicabut Buah Neraka akan tumbuh lagi perlahan menjadi matang.

Buah Neraka hanya bisa tumbuh paling banyak tiga pada satu Pohon Neraka, dan dia akan tumbuh di tempat yang sama pada Buah Neraka sebelumnya.

Mulut Fu Daiyu dan Ruan Jian ternganga saat melihat Ne Zha kini telah memetik lebih dari seratus Buah Neraka.

"Bersiaplah!" Mata Ne Zha menjadi sengit saat melihat Pohon Neraka sudah berada di puncak perkembangannya dan siap melakukan evolusi menjadi Roh Alam.

"Bersiap apa?!" tanya Fu Daiyu bingung sekali lagi.

"Untuk menyambut Petir Penyucian." Sudut mulut Ne Zha terangkat.

Ne Zha mengangkat pot Pohon Neraka dan meletakannya dibawah, juga Ne Zha memberi arahan untuk Fu Daiyu duduk bersampingan dengan Pohon Neraka.

"Aku akan membuat Petir Penyucian terbelok padamu sebagian, dengan begitu kejahatan dari dirimu akan disucikan oleh Petir Penyucian," ujar Ne Zha lalu berdiri tegak menatap langit.

"Ruan Jian, sebaiknya kau masuk kedalam kota atau pergi sejauh mungkin dari sini. Dengan kekuatanmu saat ini kau akan hangus dibawah Petir Penyucian," kata Ne Zha tak mengalihkan pandangannya.

"Lalu kau?" tanya Ruan Jian heran.

"Aku memiliki caraku, lebih baik kau pergi."

"Ruan'er ikuti saja permintaan Ne Zha." Fu Daiyu meyakinkan Ruan Jian.

Ruan Jian mau tidak mau segera berlari pergi untuk kembali masuk kedalam Kota Kuali Merah yang lokasinya lumayan jauh dari sini.

DUUUAAAAARRRR!!!!!

Suara ledakan terdengar nyaring dari atas langit, badai hitam terkumpul menjadi satu tepat diatas Pohon Neraka, Ne Zha mengetahui bahwa badai hitam inilah yang membawa Petir Penyucian.

"Itu datang, bersiaplah dan masuk kedalam kondisi Absolut," titah Ne Zha dengan cepat pada Fu Daiyu.

Fu Daiyu kini tegang, dirinya tengah bertaruh nyawa pada pemuda dihadapannya ini. Jika Petir Penyucian tidak bisa dia tahan sungguh dia akan mati.

Satu kilatan petir putih segera keluar dari badai, kilatan itu sungguh mengerikan. Daripada menyebutnya petir itu lebih menyerupai seekor Naga.

Ne Zha tertegun, dia tidak menyangka Petir Penyucian kali ini akan tiga kali lipat lebih besar dari yang sebelumnya dia hadapi. Tentu saja! Petir Penyucian sebelumnya hanyalah lelucon untuk Han Xiao dan dirinya dari Yang Mulia Xian Chin, jika Ne Zha mengetahui hal tersebut dia sungguh akan malu sampai tak berani muncul dari permukaan tanah.

Tapi tetaplah, seseorang yang bisa menghadapi dua Petir Penyucian secara kangsung bukanlah sosok yang bisa diremehkan. Banyak Kultivator kuat yang mati dibawah Petir Penyucian yang tidak setengahnya dari yang Ne Zha hadapi.

Menghadapi Petir Penyucian mengerikan seperti itu Ne Zha tak ingin mengendur, dia segera melakukan mudra tangan dan merapal mantra yang dia hapal dalam ingatannya untuk berhadapan dengan Petir Penyucian.

Fu Daiyu tak menyadari seberapa besar Petir Pengucian yang akan dihadapinya, jika dia melihat maka dia lebih baik kabur dan tidak berhadapan dengan hal mengerikan seperti itu.

"Aku hanya perlu membelokan sebagian Petir Penyucian saja, aku pasti bisa!" Ne Zha segera dipenuhi semangat, dia percaya Pohon Neraka bisa bertahan dibawah Petir Penyucian yang sudah sebagian kekuatannya terbelok pada Fu Daiyu.

Bukan tanpa sebab Ne Zha memilih Pohon Neraka, selain menbuat dirinya mengalami kemajuan dalam Elemen Sihir dibalin itu Pohon Neraka sangatlah kuat untuk menghadapi Petir Penyucian, maka dari itu Ne Zha berani menyinggung kekuatan besar seperti Sekte Tiga Pedang dan Sekte Gunung Giok.

DUUUUUAAAAAAARRRRRRR!!!!

Petir Penyucian yang tinggal satu meter lagi menyambar Pohon Neraka segera ditebas oleh Ne Zha menggunakan pedang yang sudah dia siapkan tadi.

Segera saja sebagian Petir Penyucian mendarat pada Fu Daiyu, dan sebagian yang lebih besar mendarat pada Pohon Neraka.

"Keluarkan pikiran jahat dalam pikiranmu, singkirkan rasa penyesalan itu. Biarkan kejahatan tersebut dihancurkan hingga berkeping-keping oleh Petir Penyucian," seru Ne Zha lemah pada Fu Daiyu, dia segera mengeluarkan sebuah peti bening hijau seperti giok dan masuk kedalamnya. Peti ini adalah peti yang didapatkan dari Manajer Souxun.

Ne Zha menghela napas lega didalam peti bening tersebut, segera Ne Zha mengkonsumsi Pil untuk menyembuhkan luka yang didapat saat mengubah arah Petir Penyucian tadi, tangan Ne Zha terbakar hitam, untung saja dia tidak mengenakan jubah panjang.

Hal paling menyakitkan untuk Ne Zha adalah pedang pusaka miliknya telah hancur dibawah serangan Petir Penyucian.

Chapitre suivant