webnovel

Bab100. Lelang IV

"300.000 Koin Kristal," suara Ne Zha sekali lagi membungkan semua orang, banyak orang berpikir seberapa kaya pemuda di ruang pribadi itu?

"350.000 Koin Kristal," sahut suara yang berasal dari ruang pribadi nomor tiga.

Ne Zha melihat karah ruang pribadi tersebut, dia membaca plakat, tertulis disana 'Gunung Giok' Ne Zha menggeleng pelan.

Gunung Giok adalah salah satu sekte besar aliran putih di Kekaisaran Ren, tapi mereka berlari kemari dengan seorang Kultivator Alam Inti Void, jelas mereka mengincar Tanaman Sihir tersebut.

Bukan rahasia umum bahwa Gunung Giok memfokuskan pada Ilmu Sihir lima elemen, Tanaman Roh yang dilelang kali ini memiliki lima elemen sudah pasti Gunung Giok menginginkan Tanaman Sihir tersebut.

"Bukan hanya kalian yang membutuhkannya, tapi aku juga," batin Ne Zha tertawa kecil.

"500.000 Koin Kristal," ujar Ne Zha dengan suara tenangnya.

Seluruh orang yang berada di ruangan itu terdiam, mereka belum pernah mendengar seseorang yang menyebutkan angka setinggi itu dengan penuh ketenangan seperti Ne Zha.

Terdengar sebuah suara helaan napas dari ruangan pribadi Gunung Giok.

"600.000 Koin Kristal, tolong Tuan Muda memberi wajah pada wanita ini," ucap seorang wanita seraya menunjukan diri melihat pada Ne Zha.

Gelengan kepala ringan yang keluar dari Ne Zha, pemuda itu juga membutuhkan Tanaman Sihir tersebut. Dia mengetahui tidak ada untungnya hanya untuk sekedar memberi wajah.

"800.000 Koin Kristal," sahut Ne Zha masih dengan tenang dan wajah datarnya.

Wanita itu menatap penuh kesal pada Ne Zha, dia merasa direndahkan karena Ne Zha tidak ingin memberinya wajah sedikitpun.

"850.000 Koin Kristal!" geram wanita itu menaikan harganya.

"900.000 Koin Kristal," balas Ne Zha dengan santai.

Seluruh ruangan menjadi sangat tercekik mendengar harga yang kini telah melebihi fantasi mereka, Jiu San tak kalah terkejut. Pada awalnya Rumah Alkemis memperkirakan item ini akan terjual pada Gunung Giok seharga 300.000 sampai 500.000 Koin Kristal, tapi kini harga itu melonjak ke langit karena seorang pemuda kaya berwajah datar yang mempunyai ketenangan tinggi ini.

"950.000 Koin Kristal, jika Tuan Muda memberikan ini pada kami maka Gunung Giok akan sangat berterimakasih pada Tuan Muda," ujar wanita itu menekan amarahnya.

"Hanya terimakasih, tidak menguntungkan. Satu juta Koin Kristal," tandas Ne Zha dengan santainya.

"Tetua!" Seorang pemuda disamping wanita itu menahan wanita tersebut agar tidak menaikan harganya lagi, Koin Kristal yang mereka bawa hanya beberaoa juta saja, juga masih ada barang lain yang harus mereka beli.

Wanita itu menelan amarahnya setelah menatap Ne Zha dengan kesal, dia gagal melakukan misi untuk membeli barang itu!

"Zha, apakah kau serius ingin menyinggung Gunung Giok?" Ruan Jian terkejut dengan hal yang dilakukan Ne Zha.

"Menyinggung? Aku tidak merasa seperti itu, lagipula aku tidak takut pada mereka," balas Ne Zha dengan tenang.

Fu Daiyu tersenyum kecut, pemuda dihadapannya ini sungguh sulit ditebak. Namun hal pasti yang dia rasakan, yaitu dengan cara apapun jangan menjadi musuh dari pemuda tersebut. Fu Daiyu merasakan bahwa baik Ne Zha ataupun Han Xiao sangat berbahaya.

"Satu juta pertama..."

"Satu juta kedua..." Jiu San menatap ruang pribadi Gunung Giok.

Sayang tidak ada reaksi apapun dari wanita tadi setelah mendapatkan peringatan dari pemuda di sampingnya.

"Satu juta ketiga... lelang ini dimenangkan oleh Tuan Muda lagi, selamat. Barang anda akan diantarkan ke ruangan anda," ujar Jiu San dengan sangat senang.

Ne Zha akhirnya bisa menjadi sangat tenang, walaupun sakit mengeluarkan satu juta Koin Kristal tapi dia merasa itu pertukaran yang sangat baik. Bukan hal kosong, itu karena Ne Zha lebih mengetahui manfaat dari Tanaman Sihir tersebut, dia oercaya jika dia mengatakan sebagai nomor dua tentang mengatahui tanaman tersebut maka tidak ada yang cocok untuk nomor satu. Pengetahuan dari Harimau Suci sangat luas dan mendetail apapun itu.

Tapi perbedaanya adalah Ne Zha memiliki peengetahuan tentang pengobatan dan Han Xiao mendapatkan pengetahuan tentang menempa, jadi saat Ne Zha mencari Baja Naga dia tidak menghiraukan Mineral Hitam yang ternyata Baja Naga yang belum dimurnikan.

Tanaman Sihir tersebut diantarkan ke ruangan Ne Zha bersama Ginseng Darah yang sebelumnya dia dapatkan, setelah melakukan transaksi pembayaran kedua barang itu resmi menjadi miliknya.

"Kita telah memasuki puncak acara lelang kali ini, hadirin sekalian pasti penasarn bukan dengan sumber daya berikutnya?"

"Mari kita lanjutkan!" Jiu San mengeluarkan tiga Buah yang memiliki warna yang berbeda-beda.

"Buah berwarna merah ini disebut Buah Api, yang berwarna Biru adalah Buah Air dan yang berwarna perak ini Buah Baja, seperti yang kalian ketahui Buah ini sangat sulit untuk dicari." Jiu San tersenyum misterius.

"Ditambah ketiga buah ini memiliki umur emoat ratus ribu tahun, bukankah sangat baik untuk menaikan kekuatan kalian?" Goda Jiu San.

"Baiklah kita mulai, satu Buah ini akan memiliki harga 200.000 Koin Kristal dengan kelipatan 50.000 Koin Kristal."

"250.000..."

"300.000..."

"450.000..."

Harga terus menerus melonjak, kini sembilan ruang pribadi mengeluarkan suara mereka, untuk orang-orang yang berada di kelas tiga sampai satu tidak mengekuarkan suara, uang sebanyak itu bukan hal yang bisa mereka keluarkan seperti yang dilakukan oleh orang-orang di ruang pribadi.

Jiu San menatap ruang pribadi Ne Zha, dia berharap pemuda itu menaikan harga lagi seperti sebelumnya. Namun nihil, dari awal Ne Zha tidak mengeluarkan suara sedikitpun dan hanya memakan buah-buahan yang tersaji di meja yang ada dihadapan pemuda itu.

Ketiga buah itu jatuh pada tangan Gunung Giok dengan harga 700.000 Koin Kristal, rasa kesal wanita tadi sedikit terobati karena hal tersebut. Dia menatap pada Ne Zha yang kini tengah memakan buah-buahan.

Dalam pikirannya wanita itu memastikan bahwa Ne Zha telah mengeluarkan seluruh uangnya tadi untuk berebut Tanaman Sihir dengannya, sehingga pemuda itu tidak mengeluarkan suara untuk ketiga buah yang kini di tangannya.

Ne Zha bukan tidak meginginkannya, tapi menurutnya Tanaman Sihir yang sudah dia dapatkan lebih dari cukup. Maka dari itu dia tidak serakah untuk mengambil ketiga buah tersebut.

"Semuanya, ini adalah item sebelum barang terakhir di lelang kita kali ini." Jiu San mempersilahkan seseorang naik keatas panggung lelang.

Orang itu tak lain adalah Tetua Jiu.

Kehadiran Tetua Jiu diatas panggung lelang membuat lelang menjadi sangat hidup, sangat jarang bagi Tetua Jiu untuk naik keatas panggung. Kecuali, terkecuali ada barang yang sangat bagus untuk dilelang.

Orang-orang di ruang pribadi menjadi sangat antusias, peserta lelang di kursi kelas tiga sampai satu pun antusias, setidaknya walaupun mereka tidak bisa membeli mereka bisa melihat barang yang akan dilelang oleh tangan Tetua Jiu sendiri.

Chapitre suivant