webnovel

Bab41. Angkat Senjata

"Han! Jika kau menggunakan senjata itu konsumsinya sangat besar! Kau sangat kelelahan!" Ne Zha menebak ide gila Han Xiao.

"Aku tidak peduli, asalkan kita bisa keluar hidup-hidup," balas Han Xiao, dia melambaikan tangannya lalu sepasang tongkat pendek memiliki panjang satu meter muncul di tangannya.

Dua tongkat pendek ini memiliki gagang kepala Naga, itu seperti pedang tetapi memiliki mata yang tumpul seperti tongkat. Tongkat itu itu memiliki ukiran Seperti api yang disemburkan oleh kepala Naga pada gagang tongkat tersebut. Pada saat Han Xiao memegang kedua tongkat itu tubuhnya tersentak kebawah.

"Sialan berat sekali!" Han Xiao mengutuk pelan dua tongkat yang berada di tangannya.

Melihat Han Xiao mengeluarkan tongkat tersebut Ne Zha menghela napas pelan.

Melihat Han Xiao yang terbebani oleh senjata tersebut Su Lihwa terkejut dia bertanya pada Han Xiao senjata apa itu.

"Entahlah, aku akan memberinya nama Tongkat Naga Penghancur," jawab Han Xiao ringan.

Tidak ada aura apapun dari kedua tongkat pendek tersebut, ini membuat Su Lihwa dan Xia Shiva semakin penasaran.

"Baiklah Siluman jelek! Kau akan mati bersama temanmu yang lain!" Han Xiao mengalirkan Qi pada kedua tongkat tersebut.

Han Xiao menggunakan serangan dasar untuk menyerang Jendral Siluman tersebut.

Pada dasarnya Siluman tidak memiliki pikiran, yang adasalam pikiran mereka adalah makan dan pertempuran. Melihat Han Xiao bergegas menyerang Jendral Siluman tersebut tidak diam saja dia menyerbu kedepan merentangkan cakarnya yang panjang.

Dengan susah payah Han Xiao mengayunkan kedua Tongkat Naga Penghancur untuk menyerang Jendral Siluman itu.

Saat kedua serangan tersebut bertemu Xia Shiva dan Su Lihhwa memiliki banyak keterkejutan padawajah mereka, Han Xiao yang susah payah mengangkat senjatanya itu dengan mudah menghancurkan kedua tangan Jendral Siluman tersebut.

"Mati kau!" Han Xiao mengayunkan tongkat satunya dan meretas tubuh Jendral Siluman.

Booom!!!

Tubuh Jendral Siluman meledak terkena serangan gila Han Xiao, pemuda riang itu sangat sembrono menyerang Jendral Siluman lainnya. Kali ini Jendral Siluman menyerang Han Xiao bersama sehingga menyulitkan Han Xiao untuk menyerang mereka.

Ayunan tongkat Han Xiao sangat mematikan, jika Jendral Siluman terkena itu akan segera mencabut daging dari tubuh mereka. Melihat kejadian dihadapan mereka, Xia Shiva dan Su Lihwa berseru kagum. Han Xiao sendiri melawan dua Jendral Siluman yang setara dengan Kultivator Istana Bumi. Su Lihwa saja hanya bisa menahan beberapa Jendral Siluman berkekuatan Istana Fana dia tidak akan mampu melawan Istana Bumi.

Han Xiao memukul mundur kedua Jendral Siluman tersebut, saat ini empat Jendral Siluman lainnya mengarahkan pandangan mereka pada Han Xiao. Target mereka adalah Han Xiao!

"Ne Zha angkat senjatamu cepat!" Han Xiao berteriak pada Ne Zha.

Barulah saat ini Su Lihwa dan. Xia Shiva menyadari ketika Han Xiao dan Ne Zha melawan Jendral Siluman berkekuatan Istana Fana dengan tangan kosong. Walaupun itu hanya Istana Fana menengah tetapi itu cukup kuat.

"Dua orang gila." Su Lihwa berkata dengan sangat pelan.

Ne Zha melambaikan tangannya dan sebuah pedang muncul di tangannya, pedang itu memiliki sarung dan gagang berwarna hitam yang ukiran berwarna emas sederhana. Pedang itu sama sekali tidak memiliki aura Alat Roh seperti Tongkat Naga Penghancur milik Han Xiao.

Perlahan Ne Zha membuka sarung pedang tersebut, pedang itu tidak megah seperti alat roh, itu terlihat seperti pedang biasa dengan warna baja perak dengan ukiran perunggu di tengahnya. Tetapi saat melihat pedang tersebut baik Su Lihwa atau Xia Shiva tidak berani meremehkannya karena Tongkat Naga Penghancur Han Xiao yang terlohat seperti senjata acak saja memiliki daya hancur seperti itu.

"Kita hancurkan mereka dalam sepuluh napas, kekuatanku hanya akan bertahan selama itu." Ne Zha berkata dengan ringan.

Han Xiao berteriak untuk mengiyakannya karena dia saja sebenarnya sudah tidak lagi kuat untuk mengeluarkan komsumsi daya Tongkat Naga Penghancur.

"Jurus Pedang Dasar!" Ne Zha mengeluarkan suara rendah sebelum menyerang.

Seluruh serangan Ne Zha sangat biasa dan mendasar jika dilihat, tetapi orang dengan mata yang baik akan melihat bahwa semua gerakan serta tebasan yang dikeluarkan oleh Ne Zha sangat penuh dengan kekuatan. Su Lihwa dan Xia Shiva bingung melihat Ne Zha yang menyerang dengan sangat biasa. Tapi sesaat kemudian mata mereka mebulat dengan besar.

Ne Zha hanya dalam empat napas berhasil memotong tangan dari empat Siluman yang akan menyerang Han Xiao, hal ini memungkinkan Han Xiao yang sedang sengit bertarung dengan kedua Jendral Siluman tersebut lari ke arah empat Jendral Siluman dengan sangat cepat. Saat Han Xiao berlari dia menggunakan kekuatan dari Jari Pisau Bayangan agar tubuhnya sebebas bayangan.

Ketika dia sampai dihadapan empat Jendral Siluman uang lengannya terputus dia segera mengayunkan Tongkat Naga Penghancur sekuat tenaga dan menebas tubuh keempat Jendral Siluman.

Ne Zha yang telah memotong lengan keempat Jendral Siluman itu tidak hanya diam, dia menggunakan waktu dengan sangat baik sehingga dia melesat dengan cepat tiba dihadapat dua Jendral Siluman yang sudah terluka parah oleh Han Xiao.

"Gerakan ketiga Jurus Pedang Dasar, Pedang Membelah Daun!" Ne Zha melakukan serangan vertikal pada kedua leher Jendral Siluman untuk memotongnya. Sudah pasti dua Jendral Siluman itu mati!

Dua kepala jatuh menggelinding hingga kaki Ne Zha, dia menendang dengan kesal dua kepala Jendral Siluman tersebut.

Di sisi lain Han Xiao berhasil menghancurkan tiga tubuh Jendral Siluman, satu Jendeal Siluman beruntung untuk bisa menghindari serangan gila Han Xiao jadi dia tidak mati seperti yang lainnya.

Jendral Siluman itu membalikkan tubuhnya untuk melarikan diri, tapi siapa sangka sebelum dia melangkahkan kakinya leher Jendral Siluman itu setengah terpotong oleh merah tipis.

Pemilik pedang itu adalah Su Lihwa! Saat ini dia menyerang Jendral Siluman dengan pedangnya, dia tidak menggunakan pisau kecilnya! Dengan ganas Su Lihwa mengerahkan kekuatan Api Hitam dari Roh Beladiri nya. Su Lihwa menggunakan Ilmu Sihir Api Hitam nya dan menghantam tubuh Jendral Siluman.

Tubuh tinggi Jendral Siluman terbakar oleh Api Hitam dengan liar Jendral Siluman berteriak penuh kesakitan.

Melihat hal tersebut baik Han Xiao dan Ne Zha menghela napas.

Bruk...

Bruk...

Kedua pemuda itu tumbang ke tanah, Qi mereka sudah terkuras habis untuk mengeluarkan sedikit kekuatan Senjata mereka, tadinya Han Xiao dan Ne Zha berniat untuk melepaskan Jendral Siluman tersebut karena mereka sudah tidak kuat untuk menyerang. Tetapi siapa sangka Su Lihwa mengambil tindakan untuk menghabisi Jendral Siluman tersebut.

"Jika dia dibiarkan lari kita akan kesulitan nanti saat dia memanggil Raja Siluman untuk membalas dendam," kata Su Lihwa seraya memasukan pedangnya pada sarungnya lagi.

"Lebih baik sekarang kita mencari tempat untuk memulihkan diri," saran Xia Shiva seraya mendekati Han Xiao untuk membantunya berdiri, sekarang dia tidak berani mengganggu Ne Zha karena Su Lihwa sangat kuat dan ganas. Jika dia menyentuh Me Zha akan mungkin dia dibakar seperti Jendral Siluman tersebut. Memikirkannya saja membuat Xia Shiva ketakutan.

Chapitre suivant