webnovel

BERTARUNG melawan Lucifer (3) : Anugerah Ilahi Melawan Teknologi

Rose dengan sekejap melemparkan lagi manik - manik yang sebelumnya efektif mengenai Lucifer, akan tetapi, kali ini Lucifer berhasil menghindari seraya mengangkat Shin bersamanya menuju langit - langit.

Lucifer : Jangan ganggu aku dengan mangsaku yang satu ini manusia sampah.

Shin yang tengah kesakitan memutuskan untuk segera menghunuskan pedang katananya yang masih ia genggam dengan segenap tenaga.

Ia mencoba mendorong pedang yang menancap dengan dalamnya keluar dari pergelangan tangannya yang hampir terbelah dua.

Akhirnya Shin terlepas dari pedang Lucifer yang menancap di tangannya dan kembali ke mode ancang - ancang untuk menyerang Lucifer sambil menahan rasa sakit.

Shin : Kenapa kau masih hidup, jelas - jelas aku telah melihatmu musnah dengan serangan Kana dan perisainya tadi.

Lucifer : Buat apa aku menjelaskan sesuatu pada orang yang akan mati sebentar lagi.

Lucifer kelihatannya sekarang lebih tenang dibandingkan sebelum ia terkena serangan Pemusnah sebelumnya.

Shin yang sudah tidak tau apa yang ia harus lakukan untuk mengalahkannya mendengar teriakan teman - temannya yang telah kembali berdiri setelah jangkauan mereka dari Lucifer menjauh.

Kana : SHIN !! Ini kesempatanmu sekarang... Habisi dia selagi masih berada di udara, jangan biarkan dia menyentuh tanah atau permukaan apa pun !

Shin yang masih fokus terhadap Lucifer langsung memutuskan untuk menyerangnya dengan tangan kirinya yang masih belum terluka.

Saat Shin maju, Lucifer telah menebaskan sebuah serangan yang dengan cepat Shin lewati dengan menggunakan percepatan yang ia hasilkan dengan menendang udara dan memutar badannya dengan sayap artificialnya.

Lucifer pun turut maju menuju ke arah Shin dan akhirnya pedang mereka beradu, memperlihatkan semburit percikan.

Lucifer : Apa kau tidak bisa membunuhku sekarang juga sama seperti yang dulu kau lakukan heh ?

Dengan nada mengejek dan merendahkan Lucifer menahan segala serangan yang dilancarkan oleh Shin dari jarak dekat.

Lucifer : Apa semua harapan yang ditujukan oleh teman - temanmu untuk menciptakan kembali umat manusia harus dibebankan semuanya pada orang lemah sepertimu huhh ?

Shin : Cih..

Lucifer : Lihatlah aku, makhluk yang hampir sempurna, tidak seperti kalian yang masih merangkak di tanah dan berusaha mencapai levelku dengan menggunakan alat - alat sampah.

Aku sudah bisa mencapai tingkatan yang lebih tinggi, tanpa kerja keras apapun. Kamilah yang harusnya mengisi dunia ini.

Shin : Tapi makhluk - makhluk seperti kalian yang selalu mempunyai kekuatanlah yang akan menghancurkan dunia ini sebelum kalian sempat mengisi dunia ini.

Lucifer : Kalau kau bisa berbicara seperti itu, maka akan kuperlihatkan kekuatan yang akan mengatur seisi dunia di hadapanmu sekarang juga.

Tanpa disadari, Lucifer telah menghancurkan pintu masuk yang telah ditutup dengan batuan hasil ledakan menggunakan tombak - tombak yang ia hasilkan, membuat semua iblis yang tengah berkerumun di dalam sana berhamburan keluar.

Kana dan yang lainnya seegra saja dikerumuni oleh makhluk - makhluk ini.

Paman Frank : Ada yang aneh... Makhluk - makhluk ini tidak menyerang kita.

Lucifer : Setelah kalian menghancurkan tubuh lamaku, aku telah melangkah satu tahap lagi menjadi tingkatan yang lebih tinggi hehe..

"Semua makhluk ini tunduk kepadaku, karena sekarang aku sudah hampir mencapai tingkatan Dewa !!"

Shin : Bagaimana mungkin...

Shin menoleh ke arah bangunan tempat mereka pertama kali melihat Lucifer.

Rupanya iblis - iblis yang menyerupai binatang tersebut telah ia makan habis.

Shin : Kau memakan kaummu sendiri ??

Lucifer : Demi menjadi dewa aku akan melakukan apa pun !!!!

Lucifer menghisap setiap makhluk yang ada di permukaan tak terkecuali teman temannya dengan tekanan super rendah yang ia hasilkan dengan meningkatkan panas tubuhnya hingga jutaan derajad celcius panasnya.

Orang Tua ??? : Sudah kuduga, iblis yang satu ini merencanakan sesuatu...

Dari langit - langit tempat pertama kali mereka masuk terdengar suara gema seorang yang kelihatannya telah menginjak usia sepuh dan suara mesin berderu.

Dengan sekejap muncul sebuah tangan robot yang mencuat dengan sangat panjang langsung ke arah Lucifer dan mengelilinginya dengan pelat - pelat baja yang sangat tebal membuat Lucifer terkurung dengan kepadatan yang sangat tinggi.

Alhasil panas tubunya yang sangat tinggi tersebut membuatnya terpanggang dan mencegahnya menarik iblis - iblis lain beserta teman - teman Shin.

Paman Frank : Akhirnya kau turun tangan juga ya Pak Tua. Nenek ini hampir mati karena kau terlalu lama datang hahah.

Orang Tua ??? : Yah, mau gimana lagi, walau sudah tua, untuk umat manusia aku akan turun langsung ke medan pertempuran untuk membantu yang lebih muda.

Shin akhirnya bisa melihat orang yang mengendarai robot tersebut dengan jelas.

Itu adalah Pak Tua Doc dan juga Raku yang ikut di belakangnya, menaiki sebuah robot berukuran dua kali manusia normal.

Pak Tua Doc : Iblis Lucifer... Dengan kemampuannya yang spesial untuk bisa mengendalikan cairan darah menggunakan kemagnetan yang ada di tubuhnya, berhasil menciptkan suhu yang sangat tinggi hanya dengan mempermainkan cairan - cairan di dalam tubuhnya untuk saling menggesekkan satu sama lain yang secara nalar tak mungkin dilakukan manusia biasa.

Dengan memakan banyak energi kehidupan, semakin besar suhu yang bisa ia ciptakan dan dia juga bisa melepaskan uap - uap hasil pemanasan tersebut ke sekelilingnya dan membuat jumlah oksigen di udara berkurang dengan drastis. Iblis yang merepotkan.

Serangan Pak Tua Doc yang mengenai Lucifer sebelumnya lama kelamaan meleleh dan memperlihatkan kembali sosok iblis itu.

Pak Tua Doc : Oh rupanya tak semudah itu ya..

Lucifer : Awas kau ya manusia yang mencoba menghalangi jalanku i..

Tanpa sempat memberinya waktu untuk berkata - kata lagi, Pak Tua Doc segera melancarkan serangan lanjutan yang terus - menerus memenuhi sang iblis dengan lebih banyak pelat besi yang terus mencuat menghujamnya.

Pelat - pelat besi itu terus bermunculan seakan tak ada habisnya hingga akhirnya memadat dengan sangat hebat hingga menjadi sebuah bola kecil biasa dan terjatuh ke tanah.

Shin : Heebat, melawan musuh sekuat itu hanya dalam waktu sesingkat ini.

Raku : ya itulah Pak Tua kami...

Raku mendekati bola tersebut dan menaruhnya di sebuah gentong kecil yang menyimpan banyak bola - bola kecil lainnya. Dia lalu menaruhnya di saku yang menyimpan banyak sekali gentong - gentong yang lainnya.

Shin : Raku untuk apa kau membawa gentong - gentong itu ??

Raku : Oh, ini ?? Kau belum tau ya rencana kita melakukan penyerangan terhadap Dungeon ini ? Sebelum itu, ayo sembuhkan dulu luka tangan kananmu itu.

Seraya Raku mengeluarkan sebuah peralatan bedah untuk menjahit kembali luka yang diterima Shin, Pak Tua Doc bersamaan dengan robot yang ia kendarai turun dari langit - langit menuju ke bawah.

Pak Tua Doc : Wah bagaimana bisa aku lupa memberitahukan rencana terpenting kita kepada anak muda ini.

Sesaat kemudian datang Roger berlari menuju ke arah mereka

Roger : Rakuuuuuuu, biarkan aku membawa beberapa gentong itu agar kau tidak terlalu berat..

Raku : Ahh, tidak usah, kau fokus bertarung saja biar aku yang membawa gentong ini hehe..

Roger : Ah sial kau Raku, kalau aku membantu kau yang selalu dekat dengan Kana, mungkin aku akan bisa menarik simpati dari teman terbaikmu itu, tolong bantu aku ya !

Pak Tua Doc : Haha, kalian berdua memang selalu begini ya bersaing untuk memperebutkan satu - satunya wanita di muka bumi ini.

Raku : Ayolah Doc, aku tak pernah bersaing untuk memperebutkan Kana, hanya dia saja yang tidak mau dengan Roger.

Roger : hey apa -apaan kau sekarang malah menjatuhkanku .

Pak Tua Doc : Hehe, kalian ini.. Walau begitu kalian tetaplah sahabat yang sangat dekat dari lubuk hati terdalam. Aku selau bisa merasakannya selama kalian di Sanctuary selama ini.

Shin : Hey - hey lupakan soal hubungan asmara itu untuk sementara... Doc mengenai rencana terpenting yang tengah kita lakukan di Dungeon tolong jelaskan padaku.

Paman Frank : Heh, biar aku saja yang jelaskan dibanding kakek - kakek pelupa ini.

Rupanya Paman Frank dan yang lainnya telah menyusul sampai ke sana.

Kana : Ohh, raku kau datang juga..

Raku : Ya aku mau melihat secara langsung dan membantu Doc membawa semua perlengkapannya.

Paman Frank : Shin, rencana kita untuk mengembalikan umat manusia dengan cepat itu tak bisa dilakukan dengan hanya kemampuan manusia itu sendiri…

Kana: Kita memerlukan bantuan sang Pohon Kehidupan untuk mempercepat proses tersebut.

Paman Frank: Bisa dibilang monitor - monitor yang kita temui di setiap dungeon ialah monitor yang tengah mengumpulkan energi untuk membangkitkan pohon tersebut. Hari itu lah yang kami tunggu - tunggu.

Shin : Pohon kehidupan ?? Aku sudah tak tau harus berkata apa lagi setelah dibombardir dengan iblis, dewa, dan sekarang sebuah pohon yang bisa menyelamatkan dunia. Dari mana kalian bisa dapatkan semua informasi ini ???

Roger : Tentu saja dari iblis - iblis itu. Kami melakukan penelitian yang sangat mendalam untuk menggali informasi ini selama tahun - tahun kehancuran bumi. Hanya dengan kami berenam, sudah bisa menggali hingga sejauh ini sangatlah luar biasa, dan sekarang waktunya sudah semakin dekat.

Shin : Jangan bilang kalian menunggu selama ini, hanya agar kalian bisa merebut Pohon Kehidupan itu dari para iblis yang juga ingin menggunakannya untuk spesies mereka ?

Pak Tua Doc : Hahaha, anak muda yang cepat tangkap. Kita masih bisa hidup untuk menyaksikan semua ini, itu sangat luar biasa dan mengerikan bukan untuk manusia biasa seperti kita.

Rupanya dunia ini memang dipenuhi dengan beberapa hal yang sangat tidak masuk akal, akan tetapi kini Shin kini harus menerima semua kenyataan itu dan berdiri bangkit untuk menyelamatkan umat manusia dari kepunahan.

Rose : Akhirnya kau sendiri yang terpaksa turun tangan untuk menolong kami ya.. Padahal baru dungeon ke dua.

Pak Tua Doc :Heh, cepat atau lambat aku juga akan segera datang, karena ada beberapa peralatan yang harus kubawakan kepada kalian dan akan kujelaskan cara penggunaannya sekarang.

Chapitre suivant