webnovel

CERAIKAN SAJA

Evan menatap Catherine, ia merasa beruntung sudah menikahi Catherine. Selain cantik, ia juga rajin dan tekun beribadah. Orangtua Catherine memang sangat baik mendidik putrinya itu.

"Ya sudah, ayo kita salat bersama. Aku ambil wudhu dulu," kata Evan.

Keduanya melaksanakan ibadah dengan khusyuk, setelah itu Catherine mencium punggung tangan Evan. Lalu Evan pun mencium kening Catherine.

"Terima kasih sudah menjadi imamku, Mas," kata Catherine.

"Sama-sama. Sekarang ...."

Evan pun meraih tubuh Catherine dan menggendongnya kemudian membaringkan di atas ranjang mereka.

"Mau apa, sih Mas?" tanya Catherine pura-pura tidak tau.

"Mau ini, sayang," ujar Evan sambil mulai menciumi sang istri mulai dari leher dan merembet ke bagian yang lain. Setelah itu jangan tanya lagi apa yang terjadi, tentunya mereka berdua berlabuh ke puncak asmara.

***

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant