webnovel

TERTANGKAP BASAH

"Jangan membuat aku merasa bersalah dan tidak enak kepadamu, Mas. Aku tidak mau nanti ada yang mengira aku memanfaatkan perasaanmu kepadaku," jawab Catherine membuat Anton tertawa kecil.

"Siapa yang bilang? Sudahlah, jangan peduli apa kata orang," bantah Anton. Kali ini Catherine yang tertawa kecil. "Kau masih jam kerja, Mas. Nanti bisa-bisa aku membuatkan SP 1 untukmu atas perintah pak Evan karena kau bolos di jam kerja."

Anton menepuk dahinya, astaga, betul apa yang dikatakan Catherine. Jam 3 ia masih harus bekerja. Catherine memang benar-benar membuatnya lupa akan segala. Dengan rasa berat, Anton hanya mampu mengiringi kepergian Catherine yang melangkah kembali ke ruangannya.

"Waah ... wah, ada yang jatuh cinta pada gadis gunung es itu ternyata. Hati-hati, Ton, Catherine itu kesayangan bu Kania. Kau jatuh cinta kepadanya urusannya bakalan repot."

Anton menoleh, ternyata sahabatnya yang bernama Danu sedang berdiri tepat di sampingnya sambil tertawa kecil.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant