Evan terkejut saat ia mendapati Catherine sudah datang dan duduk di meja kerjanya. Gadis cantik itu tampak sedang mengerjakan beberapa laporan yang memang sudah Evan minta sebelum mereka ke Menado.
"Kau sudah sehat, Cathy?" tanya Evan hati-hati. Ia tidak mau mengambil resiko jika Catherine akan berbuat sesuatu yang mempermalukan dirinya. Meski Evan tau jika Catherine tidak mungkin nekad, tapi sikap gadis itu pasti akan berubah.
"Sudah, Pak. Terima kasih," jawab Catherine datar. Evan melihat kedua mata gadis itu masih sangat sembab. Diam-diam ia merasa sangat menyesal atas perbuatan yang sudah ia lakukan pada gadis itu.
Tak ingin berlama-lama menatap kepedihan di wajah Catherine,Evan pun segera masuk ke dalam ruangan kerjanya. Namun, bukannya bekerja, ia malah memikirkan Catherine dan juga obrolan serius bersama Kania semalam. Evan tidak tau apa yang akan terjadi jika kedua orangtua mereka tau jika salah satu dari mereka mandul.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com