webnovel

BIBIT PELAKOR

Cantika menarik napas kesal saat melihat pasangan yang berjalan begitu mesra memasuki restoran. Ia langsung mengepalkan tangannya dengan geram.

"Kenapa lo?" kata Syalita melihat Cantika yang cemberut.

"Liat tuh siapa yang baru datang, pengantin baru," jawab Cantika.

Syalita menghela napas panjang.

"Ya ngapain pusing. Mereka kan suami istri juga, lo yang sewot."

"Ya,ngerti dong cyn, Cantik kan naksir berat sama Mas Juna. Wajarlah kalo cemburu gitu kan," kata Raina. Syalita langsung mendelik, "Ya kalo nggak jodoh mau di paksa? Tau diri lah, nggak usah maksain. Trus liat juga, wajar Mas Juna pilih Mbak Zalina. Doi pengacara, cantik, nggak liat elegan kaya gitu? Wajarlah kalo Mas Juna tergila-gila."

Cantika tidak menjawab, ia menoleh kepada Ivan yang sedari tadi hanya diam. Tapi, Ivan tau tatapan mata Cantika memberi isyarat supaya ia secepatnya melakukan tindakan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant