webnovel

ARJUNA SYAILENDRA

_5 hari sebelumnya_

"Mbak, Mas Frans menunggu di luar. Mbak mau terima?" tanya Arimbi saat klien Zalina baru saja keluar. Zalina mengerutkan dahinya, ia merasa tidak pernah membuat janji dengan Frans hari ini.

"Nggak ada janji lain kan, selain sidang 2 jam lagi?" tanya Zalina. Arimbi mengangguk, ia melirik jam dinding. Tepat pukul satu dan Zalina belum makan siang sama sekali. Terkadang Arimbi merasa kasihan dengan ritme kerja Zalina yang sering lupa waktu.

"Ya sudah, aku persilahkan mas Frans masuk ya. Mbak aku pesenin makanan, ya? Mbak belum makan loh."

Zalina tersenyum dan mengangguk. "Terimakasih, cantik," katanya sambil mengedipkan mata. Arimbi hanya menggelengkan kepalanya sambil melangkah keluar dari ruangan kerja Zalina.

"Mas, Mbak Zalina menunggu di dalam, masuk saja."

"Tidak ada tamu lagi, kan? Atau dia masih ada janji?" tanya Frans.

"Nggak kok, Mas. Tapi, dua jam lagi Mbak Zalina harus ke pengadilan."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant