webnovel

NGGAK ADA AKHLAK

Tepat saat Arista menyelesaikan kuenya, mertua dan kedua putrinya pulang. Arista memicingkan matanya saat melihat si kembar masih memakai seragam sekolah.

"Bu, tadi mereka nggak ganti baju? Ibu nggak bawa baju ganti buat mereka?" tanya Arista. Deswita langsung membelalakkan matanya, "Heh, kamu ini ya, seharusnya kamu kan siapin bajunya mereka dulu. Tadi kan kamu yang ngotot mau ketemu mami kamu?! Sampai buru- buru pergi. Jadinya Ibu kan terpaksa di antar Ujang. Seharusnya itu, kamu antar Ibu dulu jemput anak-anak kamu, trus kamu anter ke rumah jeng Karla! Ini, mertua belum pergi, dia udah pergi duluan. Kamu itu apa- apa nggak pernah bisa bikin Ibu senang!"

Untuk sejenak Arista melongo sambil menatap Ibu mertuanya itu. "Bu, saya kan sudah menawarkan untuk mengantar Ibu tadi siang. Tapi, Ibu kan yang menolak. Ibu bilang lebih nyaman di antar Ujang," jawab Arista dengan lembut.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant