Misyel tampak sedikit malu saat Zalina menyambutnya dengan hangat. Ia merasa menyesal pernah bersikap ketus dan menyebalkan pada Calista.
"Jangan sungkan, ayo masuklah. Tante sudah menyiapkan kamar tamu untukmu. Besok, Calista akan membawa Rama ke sini. Kalian perlu bicara," kata Zalina sambil merangkul Misyel. Gadis itu menatap Zalina dan tersenyum, "Terima kasih banyak, Tabte."
"Besok, saudara kembar dan adik Calista pulang dari Singapura. Kau mau titip sesuatu dari sana?" tanya Zalina. Misyel menggelengkan kepalanya, "Tidak, terima kasih banyak, Tante. Jangan merepotkan lagi. Saya di sini juga sudah merepotkan."
"Tante yang meminta Calista menjemputmu, jadi tante tidak merasa repot sama sekali."
"Maafkan saya, tante Zalina."
Zalina dan Calista mengerutkan dahinya dan menatap Misyel.
"Maaf untuk apa?" tanya Zalina.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com