BUKAN YANG TERBAIK

Rama memicingkan mata dan mencengkram kedua bahu Misyel.

"Terpaksa? Tapi yang aku dengar dari suaramu dan yang aku lihat, kau menikmati semuanya. Bahkan, kau terlihat agresif sekali. Mana mungkin kau bisa mengatakan bahwa kau terpaksa?! Hanya orang bodoh yang mau percaya ucapanmu itu."

"Apa yang sebenarnya telah Misyel lakukan?" tanya Raski kali ini.

"Dia, wanita ini aku pergoki sedang melakukan hubungan suami istri di apartemen milik sahabatku sendiri, Papi. Apakah wanita seperti ini layak untuk aku jadikan istri?!" pekik Rama. Ia merasa saat ini adalah waktu yang tepat untuk membongkar semuanya. Selama ini ia sudah cukup bersabar dan juga merasa tidak tega untuk membongkar semua. Tapi, kali ini ia harus membuka semua supaya tidak terjadi kesalah pahaman terus menerus.

Seisi ruangan mendadak sunyi, sementara wajah Misyel langsung memucat.