Sesampainya di rumah sakit, Kezia langsung memasang wajah panik. Dan langsung menuju ke bagian informasi.
"Maaf Mbak, saya mau tanya. Teman saya mengalami kecelakaan mobil kira-kira sepuluh hari yang lalu. Kebetulan saya tidak membawa ponsel, apakah saya bisa tau di mana dia di rawat?"
"Nama pasien?"
Kezia berusaha mengingat info yang sudah diberikan Baron kepadanya.
"Rama. Namanya Rama."
"Kamu siapanya Rama?"
Kezia menoleh ke asal suara dan memicingkan mata menatap sosok tinggi langsing di hadapannya yang sedang memperhatikan dan menatapnya tajam.
"Aku? Kau sendiri siapa?"
"Aku Misyel, calon istri Rama."
Kezia mengerutkan dahinya.
"Calon istri? Bukankah kekasih Rama itu Calista?"
"Calista? Kau siapanya?"
"Aku bukan siapa-siapa Calista. Aku hanya orang yang membenci gadis itu."
Misyel tiba-tiba tersenyum licik.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com