webnovel

Mikha di culik

"Haduhh kamu ini, sudah ya. Aku mau pulang," ucap Aarav seraya bangkit berdiri.

"Kenapa kamu tidak tinggal disini saja?" tanya Aarav kecil dengan wajah polosnya.

"Ah karena masih ada urusan yang harus ku urus. Jadi, sampai jumpa," tutur Aarav sembari melangkahkan kakinya pergi. Sedangkan Aarav kecil diam mematung di sana.

Ketika Aarav keluar dari ruangan perpustakaan tersebut, terlihat Xavier sudah menunggunya sedari tadi didepan pintu.

"Apakah kamu sudah selesai? bagaimana tadi? lancar kah?" tanya Aarav sambil menutup pintu ruangan perpustakaan.

"Iya, sudah. Mama percaya bahwa saya itu adalah Xavier meskipun awal-awalnya belum. Ngomong-ngomong, sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada tuan muda. Kalau tidak karena anda mungkin saya akan terus merindukan Mama saya," ujar Xavier.

"Ya, sama-sama. Sudah yuk, kalau begitu kita kembali," kata Aarav. Xavier mengangguk, setelah itu mereka berdua pun kembali ke masanya.

***

Keesokan harinya...

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant