"Ah apaan salah aku? aku hanya berkata sesuai apa yang dikatakan oleh orang tua," ujar Aarav yang memasang wajah polosnya.
"Hmmm sudah tahu kemarin yang mau membunuh tuan muda adalah kedua orang tua tuan muda sendiri tapi tuan muda masih saja mempercayai kata-katanya," ucap Xavier.
"Lagipula saat kau disana pasti kau akan dimanfaatkan oleh Daddy mu untuk membunuh orang-orang yang bermasalah dengannya kalau kamu tidak menuruti perintahnya pasti orang-orang disekitar kamu yang akan celaka," saut Angga.
"Oh begitu ya? ya berarti benar pilihan ku. Aku ikut mereka ke Amerika dan selesaikan tugas. Lebih baik aku korbankan diriku daripada orang-orang disekitar ku celaka," jawab Aarav.
"Ah benar juga sih kata tuan muda, paling aman ya begitu caranya," kata Xavier. Angga menatap masam Xavier saat mendengar perkataan Xavier.
"Hehehehe sepertinya aku salah bicara," gumam Xavier seraya menggaruk-garuk kepalanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com