Segala macam sushi sudah tersaji di depannya. Mata Rosea berbinar melihat semua makanan yang saat ini ada di depan mata. Satu persatu sushi tersebut mulai masuk ke dalam mulutnya, kemudian ke tenggorokannya.
"Kau kehilangan banyak berat badanmu." Kata Alaric.
Rosea mendongak. Dia mengangguk seperti anak kecil. Pipinya yang dipenuhi sushi menggembung sempurna. Terlihat menggemaskan.
"Telan dulu." Kata Alaric.
Rosea susah payah menelannya. Belum ada dua detik, dia kembali mengambil beberapa sushi dan melahapnya. Hal itu membuat Alaric tertawa kecil.
"Makanlah yang banyak." Katanya.
Keduanya sama-sama menikmati makanan masing-masing. Sesekali, mereka mulai bercanda dan membicarakan banyak hal hingga amarah Rosea mulai surut seiring berjalannya waktu.
Hingga tanpa terasa, malam sudah cukup gelap. Mereka terlalu asik mengobrol hingga tak tahu waktu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com