webnovel

Lidah Tajam Seperti Mata Pedang

"Hanya bermain sedikit. Anda bisa menyapa mereka, tunjukkan keberadaan anda. Pria itu pasti terkejut, dan percayalah pengantin yang harusnya memadu kasih malam ini akan tidur saling memunggungi, bisa saja pria itu mencari anda dan menghabsikan waktu bersama."

Cathline cukup memahami bahwa Lexa tipe wanita yang mendamba sentuhan pria. Apalagi wanita itu telah merasakan kehebatan Harry sebelumnya, sudah pasti hasrat itu tidak bisa di tahan.

Apa yang di pikirkan Cathline benar adanya. Lexa membayangkan hari di saat dia menghabiskan waktu bersama Harry. Meski pun dia di buang seperti sampah tapi dia akui permainan pria itu membuatnya mabuk kepayang.

"Aku tidak punya alasan untuk mendekati mereka." Lexa tidak memiliki keberanian untuk bergabung di saat dia tau semua orang yang sedang bersenda gurau itu tidak pernah menganggapnya ada. Dia tidak mau malu.

"Bukankah anda dekat dengan dokter Dania? Bisa basa-basi dengannya." Cathline berusaha memprovokasi wanita ini lagi.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant