webnovel

Bukankah, Harusnya Seperti Itu Terhadap Saudara?

Pagi menyongsong, tapi sepasang suami istri itu belum bangun. Mereka sangat kelelahan dan butuh istirahat. Tangan Sebastian masih bertengger di pinggang ramping istrinya yang polos, tubuh keduanya melekat dengan sisa percintatan yang kuat.

Mengerti jika majikannya habis melewatakan malam yang panjang. Smith dan Rei yang mengantar dan menunggui Bryan, mulut bijak anak itu selalu bertanya ini dan itu tentang orangtuanya, tapi sebisa mungkin Smith menjawab seadanya, balita ini sangat cerdas dan cerdik jadi harus hati-hati.

Anna menggeliatkan sedikit tubuhnya, perlahan bulu mata selentik kipas itu bergerak dan tak lama mata seindah kelopak bunga itu terbuka, ia membiasakan cahaya yang masuk ke matanya. Merasakan jika ada tangan kekar yang melingkar di pinggangnya, ia mengelus lembut dengan seulas senyum, mengangkat pandangannya menyusuri wajah damai yang terlelap, mereka tidur berhadapan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant