Aku berjalan ke arah ruangan lain, dimana itu adalah ruangan yang mengarah ke kamar mandi khusus untuk tamu. sebelum ruangan itu, ada balkon yang cukup luas, dapat melihat pemandangan disana. aku dapat merasakan kecanggungan ketika tatapan mataku melihat wanita yang selama ini sangat di cintai oleh Meliodaas.
"Hai.." Kataku pelan, dia langsung Tersenyum dan membiarkan aku duduk di dekatnya.
"tempat ini indah sekali, melihat dunia dari gedung paling tinggi." katanya dengan suara yang begitu lembut, aku mengangguk saja mendengar apa yang dia katakan.
"Ngomong-ngomong, Kau punya Keluarga?." Tanyaku padanya.
Dia langsung mengangguk dengan pelan. "aku punya keluarga, tapi mereka tidak tinggal di negara ini. Lebih tepatnya, aku tidak terlalu tau mereka ada dimana. Kami berpisah sejak aku berumur 17 tahun, aku hidup sendirian setelah itu. Ya.. ada beberapa problem." katanya tanpa menengok ke arahku.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com