webnovel

Chapter 5《Venom Hydra》

Hydra, salah satu subspesies dari Naga yang mempunyai tubuh seperti kadal dan sembilan kepala. Hydra memiliki beberapa jenis lainnya seperti Fire Hydra, Water Hydra, dan yang lainnya.

Selain itu, semua jenis Hydra juga punya hal yang sama, yaitu regenerasi yang sangat cepat. Hal ini hanya bisa di hentikan dengan memotong ke sembilan kepalanya secara bersamaan. Atau menggunakan senjata beratribut khusus yang dapat memperlambat proses regenerasi dari Hydra.

Dan sekarang ini, dihadapan Altroy dan keluarganya adalah seekor Venom Hydra. Sama seperti namanya, Hydra ini memiliki atribut racun yang sangat kuat. Dia memiliki tubuh kadal dengan sisik berwarna ungu ke biruan yang berlendir. Lendir ini adalah salah satu dari racun mematikan yang Venom Hyra miliki. Selain itu, dia juga bisa menyemburkannya dari kesembilan kepalanya.

Merasakan hawa membunuh yang sangat kuat di arahkan kepadanya, tentu saja membuat Altroy bergetar ketakutan. Tapi mengingat istri dan anaknya masih berada di dalan kereta, dia meneguhkan hatinya dan berteriak.

"SARAH! BAWALAH KAISER BERSAMAMU UNTUK KEMBALI! AKU AKAN MENGHADANG HYDRA INI MESKIPUN HANYA SEMENT–" Sebelum dia bia menyelesaikan ucapannya, semburan penuh racun sudah melesat menuju ke kereta.

Dia segera berlari dan menjadikan tubuhnya sebagai perisai untuk menghalangi racun itu masuk ke dalamnya. "Arrfgghhhh!!!" Bajunya meleleh karena racun dan tubuhnya serasa seperti terbakar.

"Altroy!" Teriak Sarah yang sudah keluar dari kereta dengan Kaiser di pelukannya. Melihat suaminya secara perlahan mulai meleleh karena racun, air mata mulai mengalir dengan deras.

Dan saat inilah, Venom Hydra tanpa membuang-buang waktu langsung mendekatkan kepalanya dan menelan Sarah bersama dengan Kaiser sebelum menelan Altroy setelahnya.

_______________

"Eh? Dimana ini?" Ketika aku membuka mataku, aku sudah berada di dalam area dengan dinding ungu kemerahan yang penuh dengan cairan ungu. Bukan hanya itu, cairan ungu ini terasa sangat panas tapi anehnya tubuhku masih baik-baik saja tanpa ada luka bakar sedikitpun.

"Apa ini mimpi? Kalau benar bukannya ini terlalu nyata. Dan juga setahuku, aku sedang dalam perjalanan ke pantai bersama dengan Ayah dan Ibu." Aku berkata sambil berpikir tentang bagaimana bisa aku ada disini.

'Hm? Apa ini?' Sepertinya tanganku menyentuh sesuatu. Ketika aku menarik sesuatu itu, pikiranku penuh dengan prasangka yang sangat buruk.

Rambut putih silver yang terbakar menyisakan sedikit. Tahi lalat di bawah mata biru yang sekarang tidak mencerminkan ekspresi apapun... Ibu?

"A-a-apa yang terjadi!? Mimpi! Ini pasti sebuah mimpi! Tidak mungkin! Tidak... Tidak mungkin..." Aku masuk ke dalam cairan ungu yang ada di bawahku dan mencoba mencari bagian tubuh yang lain hanya untuk melihat kepala dari Ayah berada di bagian paling bawah.

"Ha... Kenapa... Selalu... Seperti... Ini... Kenapa, kenapa,kenapa,kenapa,–"

_______________

Kaiser mengucapkannya terus menerus bagaikan radio yang rusak dengan air mata mengalir dengan derasnya. Kehidupannya yang dia kira akan sangat bahagia seketika hancur dengan sendirinya.

Sesosok orangtua yang selalu dia mimpi-mimpikan hanya tinggal kepalanya saja. Tanpa tau apa yang akan dia lakukan lagi, dia akhirnya duduk di atas cairan ungu itu dan menangis disana tanpa suara.

Hari berlalu, minggu terlewati, bulan berputar, sampai akhirnya satu tahun berlalu dan Kaiser masih berada di dalam sana tanpa bergerak sedikitpun. Bahkan Kaiser sendiri yang menginginkan untuk mati disana tidak bisa entah karena apa penyebabnya.

Sampai akhirnya dia dibangunkan oleh suara yang ada di kepalanya.

{Ding... pengisian sistem sudah selesai... Sistem. Aktif!}

Chapitre suivant