Noir berjalan menelusuri hutan dengan membawa Long-Sword di tangan kanannya. Berjalan dengan pelan agar tidak menyebabkan suara ricuh yang membuat perhatian monster berdatangan ke arahnya.
Noir melangkah dengan mantap sembari melihat lihat pemandangan hutan disekitar. Bagaimanapun juga, itu terlihat sangat realistis sehingga ia tidak berpikir bahwa itu adalah dunia game.
"Bukankah teknologi sekarang ini sudah terlalu maju? Manusia sudah dapat menciptakan dunia yang baru?" Noir sambil melihat lihat sekitar, terlihat kagum dengan teknologi yang sangat maju di dunia modern ini.
Melangkah semakin jauh, Noir masih belum bertemu dengan seekor monster pun. Bukannya ia tidak senang, melainkan dia ingin menghindari para monster itu karena levelnya yang masih sangat rendah ini.
Meski jika para pemain mati akan respwan kembali ke tempatnya semula, Noir tidak menginginkan hal tersebut, yang artinya jika Noir mati maka ia akan respwan di tempatnya sebelumnya, yaitu ditengah-tengah hutan.
Berjalan tanpa hambatan sekitar 10 menit. Dan pada akhirnya dia mendengar suara sesuatu di semak-semak di dekatnya. Refleks, Noir memasang sikap siaga dengan pedang di depannya, mengarahkannya ke semak-semak tersebut. Dan yang benar saja, seekor makhluk hijau keluar dari balik semak tersebut.
Goblin, itulah namanya. Mereka terkenal dengan Monster yang hanya memilki nafsu tinggi namun akal rendah. Dan bisanya mereka juga hidup berkelompok yang membuat makhluk itu cukup merepotkan, jika kau menemui satu Goblin, sudah pasti ada Goblin lain disekitar sini.
Noir mempersiapkan dirinya, meski tidak memiliki kemampuan bertempur yang memadai. Namun dirinya yang seorang Manager perusahaan pernah berlatih silat sekali atau dua kali agar dapat melindungi dirinya dari bahaya, tidak disangka bahwa seni beladirinya itu akan sangat berguna di saat memainkan game ini.
Di depan sana, Goblin membawa sebuah pedang yang sedikit usang dan memakai sebuah celana yang terbuat dari kulit hewan. Makhluk hijau itu, kemudian mulai berlari dengan cepat menuju ke arah Noir. Goblin melompat sekitar dua meter di udara, dan berusaha untuk menikam Noir dengan pedang usangnya tersebut. Tentu saja Noir tidak akan tinggal diam begitu saja.
Dengan segera ia melompat ke samping dan beberapa kali berguling-guling. Alhasil, Goblin tersebut menusuk tanah tempatnya berdiri sebelumnya dan kesulitan untuk mencabutnya kembali. Melihat kesempatan tersebut, Noir dengan pedangnya mulai bangkit dan berlari ke arah Goblin tersebut.
"Slashing"
Noir melakukan tebasan horizontal hingga membuat kepala Goblin tersebut terpisah dari kepalanya. Entah kenapa saya melihat itu, Noir merasa mual namun dapat menahannya. Ia berpikir bahwa game ini terlalu realistis hingga dapat membuat kematian sedetail ini.
[Mendapatkan 50 Exp]
"Mungkin aku dapat menjual pedang usang ini nantinya.." Noir mengambil pedang dari Goblin tersebut dan memasukkannya ke dalam Invetory. Bukan hanya itu saja, dari celana yang dikenakan Goblin tersebut juga terdapat beberapa koin Mozes, dan Noir juga ikut menjarahnya.
Mozes adalah mata uang di dalam game ini, dan setiap pemain pemula/orang yang pertama kali bermain seharusnya mendapatkan 700 Mozes sebagai bekal untuk membeli persenjataan, namun Noir sama sekali tidak mendapatkannya. Itu aneh, apa developer pilih kasih padanya? Apakah mereka tahu bahwa Noir adalah orang kaya dan memutuskan untuk membuatnya miskin di dalam game?
Disaat dirinya berpikir, semak semak kembalikan berbisik. Noir segera membuang jauh jauh pikiran tidak bergunanya dan mengambil sikap siaga untuk yang kedua kalinya. Dan seperti sebelumnya, dari semak semak tersebut keluar lagi seekor Goblin. Namun tidak alam kemudian disusul oleh Goblin lainnya uang keluar dari semak semak di arah yang berlawanan.
Seterusnya begitu hingga sekitar 10 Goblin telah mengepung Noir dari segala arah. Ini adalah hari yang tidak mujur baginya. Dan Noir tahu betul tentang hal itu, hari rabu adalah hari kesialannya.
"Terkutuklah kau hari Rabu..."
Lalu sekitar 3 Goblin melesat ke arah Noir. Yang satu mencoba untuk menebasnya, namun dapat ditangkis dengan baik olehnya. Dan Goblin satunya lagi sempat menyayat kakinya dan itu membuat Noir merasa kesakitan, meski di dalam game. Namun Royale Kingdom sama sekali tidak memiliki fitur [Penghilang rasa sakit] sehingga apa yang dirasakan ini adalah murni.
Goblin yang tersisa berusaha untuk menyerangnya dari belakang. Noir yang menyadarinya dengan segera membunuh dia Goblin yang menghadangnya dan berbalik untuk membunuh menebas Goblin sisanya.
[Mendapat 100 Exp]
[Mendapat 200 Exp]
[Mendapat 300 Exp]
[Kamu naik Level]
[Kamu naik Level]
[Kamu naik Level]
Bunyi sistem berdering di kepala Noir, akan tetapi ia mencoba mengabaikannya karena masih berfokus pada Goblin yang tersisa. Kakinya yang tadinya tersayat sempat mengurangi 10% persen Hp miliknya. Namun tidak lama kemudian luka di kakinya itu pulih kembali seiring dengan waktu, sepertinya game ini memiliki fitur Regenerasi meski hanya singkat. Karena itu Hp milik Noir hanya bertambah sekitar setengah persennya saja.
Masih tersisa, 7 Goblin yang menghadang dan Noir sama sekali tidak menurunkan kewaspadaannya sedikitpun. Dengan pedang ditangan kanannya, ia tersenyum singkat. Sudah lama ia tidak merasakan rasa seperti ini, kehidupannya di kantor yang selalu membosankan seolah olah tidak pernah ia alami. Mungkin, dunia seperti inilah yang Noir inginkan.
"Majulah!!" kata Noir dengan lantang dan semangat yang tinggi. Ke tuju Goblin langsung mengeroyoknya secara bersamaan.
Ghua!!
Pertarungan sengit terjadi, Noir beberapa kali terkena sayatan dari pedang usang Goblin. Namun karena pedang mereka berkualitas buruk, tidak sampai membuat Noir terkena luka berat. Hanya goresan goresan kecil yang ia dapatkan. Meski begitu, ia juga berhasil membunuh beberapa dari mereka.
Waktu terus berlalu hingga 10 menit kemudian. Semua Goblin terkapar di tanah dengan darah yang menggenang.
Kondisi Noir juga tidak kalah buruknya, pakaiannya sobek-sobek dan nafasnya juga terengah engah tidak karuan. Luka kecilnya sudah sembuh total karena fitur Regenerasi.
"Sepertinya hari ini cukup disini dulu, masih banyak pekerjaan yang harus kulakukan"
Mengatakan itu, Noir menyarungkan kembali pedangnya ke punggung. Lalu mengayunkan tangannya untuk membuka panel, saat ia menekan tombol Log Out. Sesuatu yang mengejutkan terjadi.
[Anda tidak dapat Log Out]
Heran, dengan apa yang terjadi. Noir tetap menekan tombol tersebut berkali kali, namun hasilnya tetaplah sama. Ia sekali lagi mengulangi cara yang sama, dan itupun juga tidak merubah apapun. Seketika mukanya menjadi pucat dan berkeringat dingin. Ia tidak tahu harus melakukan apa setelah ini, hingga suatu panel muncul di hadapannya.
[Selamat datang di dunia Artemia! Dunia dimana yang terkuat akan mendominasi yang lemah!]
Seketika Noir membelalakkan matanya karena terkejut. Artemia? Noir sama sekali tidak pernah mendengarnya saat bermain Royale Kingdom sebelumnya. Apakah itu update terbaru dari game itu? Tidak ada yang mengetahuinya. Yang pasti, ada sesuatu yang janggal mengenai game ini.
***
Dua puluh menit sebelumnya di dunia nyata tepatnya di sebuah rumah yang terlihat sederhana dan memiliki dua lantai. Noir dikala itu sudah masuk ke dalam alam bawah sadarnya menggunakan perangkat yang bernama Vea-gear. Namun, saat itu chip yang ada di dalam perangkat tersebut tiba tiba meledak dan rusak. Mengakibatkan otak Noir mati dalam sekejap.
Meski tubuhnya masih utuh, namun otaknya tidak. Yang artinya Noir telah tewas sepenuhnya dalam kondisi masih menggunakan perangkat Vea-gear miliknya.
Tidak ada yang mengetahui penyebab rusaknya chip tersebut, yang pasti kecelakaan tersebut. Telah membuat Noir masuk ke dalam dunia baru, dimana ia tidak akan merasa bosan sama sekali. Dunia dimana orang kuat adalah yang berkuasa, dan itu sama sekali berbeda di dunia sebelumnya yang berslogan 'Semakin kau kaya semakin dekat kau menguasai dunia'
Dengan melangkahi dunia yang bernama Artemia tersebut. Apakah yang akan terjadi pada Noir nantinya?