webnovel

Tentang Penyesalan Alvira

El sudah keluar dari mobil, setelah itu langsung saja berjalan menuju ke pintu utama rumah, lalu membukanya dan masuk.

Wajahnya lelah, ia ingin sekali memanjakan tubuhnya di kasur yang empuk.

Seperti biasa, sebelum berjalan terlalu jauh masuk ke rumah, El sudah melepaskan sepatu yang memiliki logo centang satu untuk diletakkan ke rak sepatu yang memang khusus untuk meletakkan sepatu yang telah di pakai.

El memiliki rak khusus untuk memajang deretan sepatu mahal, dan itu ada di kamarnya. Tidak di gunakkan, hanya di jadikan pajangan. Jika ingin di gunakkan, maka tanpa banyak pikir dan menimang-nimang pun ia membelinya dua pasang.

Memang ada saja tingkah orang kaya.

Berjalan gontai, melewati ruang tamu. Kesepian menyapa, membuat dirinya menghembuskan napas. Seharusnta hari ini kedua orang tuanya kembali, namun katanya di tunda yang kemungkinan besok baru akan pulang.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant