webnovel

Muncul Ide Cemerlang

Priska menatap Nusa dengan sebal, ia langsung saja beranjak dari duduknya dan keluar kelas dengan sebelumnya yang sudah mengatakan kepada Disty dan Nika untuk tidak mengikutinya.

Rasa sedih dan kesal bercampur menjadi terasa seperti permen nano-nano, dadanya pun terasa sangat sesak mengingat apa yang dikatakan oleh El kepada Nusa, terlebih lagi di katakan di depan para murid.

Rasa sedih menyelimuti relung hatinya, kakinya berhenti tepat di toilet dan ia sudah masuk kesana bertepatan dengan suara bel masuk.

"Bodo amat, mendingan bolos daripada liat El sama Nusa berdua-duaan, panas!" serunya sambil menatap ke arah cermin panjang menyamping yang identik sekali di taruh besar-besar di kamar mandi karena para cewek lebih dominan mengaca dan memperhatikan penampilan.

Toilet sepi, mungkin karena para murid juga tidak ingin mengambil resiko telat masuk ke kelas di jan pertama pelajaran, tapi baginya sih gak penting.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant