webnovel

Bertahan dengan Rasa Sakit

Jam istirahat telah berbunyi, para murid dengan semangatnya langsung menuju ke tempat yang menjadi satu tujuan setelah mumetnya belajar yang entah mengapa memang menguras pikiran.

Kantin menjadi destinasi yang sudah pasti dipilih oleh para pelajar seperti mereka. Berbagai macam makanan atau minuman pasti di beli mereka untuk menghilangkan rasa lapar dan dahaga.

"Lo mau beli apaan? Biar gue yang pesenin sekalian," ucap Nika pada Priska yang sedaritadi hanya melamun sambil menatap gamblang ke arah layar ponselnya. Ia sama sekali tidak napsu untuk memasukkan makanan atau minuman apapun ke dalam perutnya, rasanya sudah sangat kenyang.

Disty memusatkan perhatian pada Priska, lalu menghembuskan napasnya dengan perlahan-lahan. "Jawab Ka, lo harus makan. Selalu aja pas banyak pikiran kayak gitu, gak mau makan jadi gak napsu lah kenyang lah begini lah." ucapnya yang memang sudah agak kesal dengan tingkah sahabatnya satu ini yang dimana terjerumus ke dalam buta karena percintaan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant