webnovel

Acara Pernikahan

Seusai meeting aku kembali ke ruanganku, Si kepo Rio sekarang duduk di hadapanku, untuk membahas laporan bulanan.

"Dari gelagatnya kayaknya Pak Pras suka sama ibu deh." celetuknya di tengah-tengah pembahasan.

"Pak Rio, tolong professional ya. Ini masih jam kerja." Aku melotot ke arahnya.

"Tapi beneran ibu, aku bisa melihat dari sorot matanya..." kata-katanya terpotong.

"Pak Rio, Stop mengatakan hal yang mengada-ada ya Bu. Sekarang jam kerja!" ujarku lebih tegas. Si lemes itu akhirnya terdiam, meskipun aku tahu mulutnya gatal sekali ingin menggosip. Sekilas dia menggerutu udah kayak ibu-ibu yang tidak di kasih uang belanja bulanan sama suaminya.

"Ok, pembahasan untuk hari ini sudah selesai. Sekarang, Pak Rio boleh kembali. Terima kasih." Pungkasku setelah selesai mengerjakan laporan harian.

"Baik, Bu." Dia ngeloyor keluar ruangan. Ketika dia membuka pintu, terlihat seseorang bertubuh sedang berdiri didepan ruanganku. Wajahnya yang oriental tampak tersenyum kepadaku.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant