Aku duduk di depan kaca rias. Menggunakan skincare yang terpampang di meja rias. Tubuhku sudah segar dan wangi setelah mandi tadi. Butuh waktu tiga puluh menit untuk bersolek, meski itu hanya make up natural. Ini adalah jam makan malam. Sebenernya ada fasilitas room service. tinggal memesan lewat telefon, dan menunggu makanan diantarkan ke kamar. Tapi, aku lebih memilih untuk turun ke restoran yang terletak di lantai satu, Makanya aku ingin terlihat sempurna di hadapan semua pegawaiku.
Baju warna ungu cerah dipadu dengan jeans biru cerah sudah melekat di tubuh ini. Sejenak aku berlenggak-lenggok di depan kaca. Memastikan tidak ada yang salah dengan penampilanku. Ketika akan beranjak dari kamar, tiba-tiba telepon berbunyi.
"Selamat malam ibu, Mohon maaf Bu sebelumnya, Ibu sudah ditunggu untuk makan malam bersama dengan Pak Sugeng." Ujar salah seorang waiter. Aku bisa tahu karena melihat nomor yang tertera. Nomer Restoran.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com