Andreas keluar dari dalam kamar mandi lalu meneguk whisky yang tersedia.
matanya melirik ke arah perempuan yang sedang tertidur lelap di atas kasur berselimutkan kain berwarna putih.
pria tampan itu menatap nya intens, sejujurnya jika perempuan itu tidak pernah hamil ataupun melahirkan mungkin saat ini Andreas tidak akan pernah ingin menikah dengan perempuan manapun karena rasa sakit yang pernah dia terima saat masih anak-anak sangat melekat di hati nya.
dia bahkan berpikir jika semua perempuan itu sama, mereka hanya menginginkan uang, kekayaan, pangkat serta kebahagiaan semu.
itulah sebabnya kenapa dia selalu bersikap seenaknya terhadap para perempuan, karena dia memiliki masa lalu yang begitu buruk.
dia meneguk whisky untuk kedua kalinya kemudian berdiri lalu membuka pintu kamar dan keluar dari penginapan, pria tampan itu menoleh ke arah Kevin yang sedang di gendong oleh pengasuh nya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com