BAB 111 - Memaksa Ikut

"Pakaian… peralatan mandi… charge… tisu… apa lagi yang kurang ya?" guman Diah sambil melihat isi tasnya.

"Kurasa ini sudah cukup, jika ada yang kurang aku bisa meminjam dari mbak Nadia." Diah menarik resleting kemudian meletakan tasnya di atas kursi.

Setelah itu, Diah berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya sebelum pergi ke stasiun, jadwal keretanya sekitar jam 4 sore dan sekarang masih jam 3. Dia tidak terburu-buru berangkat karena jarak rumahnya dengan stasiun tidak terlalu jauh dan hanya memakan waktu 20 menit.

Rumahnya sudah di penuhi dengan banyak kerabat terutama yang berasal dari keluarga ibunya, tak banyak yang datang dari kerabat ayahnya karena dia adalah anak yatim-piatu yang diadopsi oleh orang tua pamannya. Apalagi pamannya tidak bisa datang ke pernikahaan ini karena sedang berada di luar negeri dan cuaca di sana tidak baik sehingga banyak penerbangan di batalkan.