webnovel

BAB 105 - Diah Marah

"Pak Indra ini makanannya." Seorang pegawai yang baru saja datang mendekati Indra dan meletakkan tiga tas makanan.

"Ok terima kasih, kau bisa kembali." Indra menganggukkan kepalanya.

Setelah kepergian pegawai itu, Diah menatap tas yang berisi makan yang tingginya hampir setengah dari tubuhnya. Ia melemparkan tatapan bingung pada kakaknya karena makanan yang Rifan pesan cukup banyak, pantas saja dia bisa meningkatkan kartu membernya dengan cepat. Tapi ia ragu apakah Rifan bisa menghabiskan semua ini atau malah memberinya pada orang lain.

"Banyak sekali," komentar Diah sambil menunjuk kotak makanan.

"Ini adalah makanan yang biasa dia pesan," jawab Indra acuh.

"Apa yang dia lakukan di sekitar sini hingga membeli banyak makanan dari restoran mas?" tanya Diah heran.

"Jika kau menanyakan ini padaku lalu aku harus bertanya pada siapa? Bukankah kau adalah orang yang paling dekat dengannya," cibir Indra sambil memutar matanya.

"Kami tidak dekat!" bantah Diah dengan telinga memerah.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant