Bekerja hakekatnya adalah lelah, resikonya bisa saja kurang fokus. Beberapa hal juga harus di relakan di dalamnya. Waktu misalnya, tak asing lagi waktu jadi taruhannya. Waktu bersama teman-teman, waktu berekreasi, waktu bersama keluarga, waktu bersama pasangan dan sebagainya.
Bekerja hakekatnya adalah lelah, kecuali hanya di atas kasur bersama air liur bekas tidur. Lelah adalah hal yang wajar, namun tidak berarti mengeluh setiap saat.
Mungkin, jenis manusia memang banyak. Dan jika para pria adalah petarung, maka tidak ada petarung yang larut dalam keluh, terlebih, menghela nafas.
Aku terkadang jadi menggebu-gebu, bertanya dalam hati; "kepala rumah tangga macam apa ini?"
Ayahku juga sama, sama-sama punya keluh. Tapi kepala rumah tangga sejatinya adalah air laut yang tak surut begitu saja.
*Bersambung....