Bo Siqing mengaitkan bibirnya dan tersenyum, "Pertama-tama, seandainya aku adalah kamu, aku tidak akan dengan begitu tidak tahu dirinya menyukai dia… Tentu saja, semua orang mempunyai hak untuk mengejar kesempurnaan. Melihatnya, sangat wajar kalau kamu tidak bisa mengendalikan hatimu. Tapi, kamu tidak seharusnya begitu tidak tahu dirinya memakai rasa sukamu untuk mengganggunya!"
Ketika sampai pada kalimatnya yang terakhir itu, suara Bo Siqing sudah sangat dingin.
"Rasa sukamu baginya adalah berlebihan, beban, emosi sampah yang tidak ada gunanya!" Kata-kata Bo Siqing sedikit pun tidak sungkan, suaranya bahkan lebih acuh, "Apa kamu tidak tahu bahwa Ye Qingmeng menyukaimu? Kamu tahu. Kamu tidak menyukainya, tapi kamu terus memberinya harapan tanpa dasar… Kalau kamu lebih awal memutuskan harapannya, apakah hal selanjutnya masih akan terjadi?"
Wajah Han Fangzhou memucat.
Ya, dia tahu Ye Qingmeng menyukainya, tapi dia sama sekali tidak peduli.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com