Pikirannya tidak tenang.
Malamnya Yun Hua bermimpi.
Dalam mimpinya itu, dia seakan-akan kembali ke rumah sakit jiwa dan menjadi dirinya yang sangat kotor itu lagi.
Dia dikurung di dalam sebuah bangsal berwarna putih bersih, pintu kaca yang tebal menghalangi semua udara segar.
Dan yang paling membuatnya merinding adalah, Bo Siqing berdiri di depan pintu kaca dan sedang menatapnya!
Di samping Bo Siqing adalah kepala rumah sakit jiwa yang sangat jahat itu. Dia dengan menyanjung sedang mengatakan sesuatu kepada Bo Siqing sambil menunjuk Yun Hua...
Yun Hua di dalam mimpi itu menatap mata Bo SIqing.
Mata Bo Siqing penuh dengan ketidakpedulian dan kejijikan. Dia menatap Yun Hua, sorot matanya itu seperti sedang melihat setumpuk sampah.
Pergi!
Jangan lihat!
Kumohon padamu jangan lihat...
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com