Wen Mo melirik ke depan dan ke belakangnya, memastikan tidak ada orang di sekitarnya, setelah itu dia memandang ke ponselnya.
Wen Qiao bangkit perlahan, berjalan perlahan di sepanjang cabang pohon menuju ke dinding, lalu melompat, Wen Mo terkejut melihat kakaknya yang tiba-tiba melompat dari atas.
Wen Qiao mengambil ponsel dari tangan Wen Mo, seketika Wen Mo merebutnya kembali namun Wen Qiao berhasil menangkap tangannya, dan akhirnya melihat kotak dialog yang sudah dikenalnya, dialog obrolan serikat.
Wen Mo akhirnya tersadar kembali, dan menatap kakaknya dengan tatapan tidak bersalah.
"Kamu pintar bersandiwara, adikku sayang."
Wen Mo mengajak kakaknya ke gang belakang, dan kemudian tampak Wen Mo merasa bersalah, Wen Qiao menggertakkan giginya dan berkata, "Kamu menyembunyikan hal ini dariku cukup lama. Apakah kamu tidak mempercayaiku?"
Wen Mo menggelengkan kepalanya, "Tidak…Tidak, aku hanya tidak tahu bagaimana harus mengatakannya."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com