webnovel

Tuan Muda Fu Yang Tidak Bisa Dia Lawan

Éditeur: Wave Literature

Ketika Wen Qiao sedang memotong bawang, Fu Nanli sedang mengasinkan steak. Ketika pria itu menoleh, dia melihat air mata Wen Qiao jatuh, dan dia panik, "Baiklah, aku akan menuruti perkataanmu."

Wen Qiao mengangkat tangannya dan mengusap matanya yang berair, "Mataku pedas terkena bawang."

Semakin dia mengusap matanya, terasa makin pedas rasanya, dan air mata mengalir terus menerus.

Fu Nanli buru-buru memegangi lehernya dan memintanya untuk menjulurkan kepalanya di bawah keran, lalu Fu Nanli mencuci mata gadis itu dengan air, "Kenapa kamu masih mengusap matamu dengan tangan yang sudah terkena bawang?"

Fu Nanli terlihat sangat mengkhawatirkannya.

Wen Qiao menjawab, "Aku lupa, mungkin karena jarang sekali aku masak di rumah."

Dulu ibunya yang memasak, dan sekarang perkerjaan itu dikerjakan oleh Paman Ji, jadi dia tidak pernah lagi memasak dan memotong bawang.

Dia hanya memasak saat sedang bersama Fu Nanli.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant