webnovel

Xiao Wen Menyelamatkan Nyawa Tuan Muda

Éditeur: Wave Literature

'Plak!', sebuah tamparan keras mendarat di wajah Fu Jiang. Fu Jiang menggertakkan giginya dan menekan ujung lidahnya. Tamparan dari Fu Huaide ini sangat keras hingga gigi dan ujung lidahnya berdarah.

Fu Huaide meluapkan kesal dan emosinya dan berkata, "Jangan mengulangi apa yang kamu katakan tadi. Jika kamu mengulanginya, lihat saja nanti akibatnya."

"Kakek!"

"Tutup mulutmu. Jika bukan karena bantuan dari kakek pertamamu, Perusahaan Zhongheng tidak bisa berdiri seperti sekarang ini. Lain kali jangan mengucapkan perkataan bodoh seperti itu tadi, kalau tidak, tidak ada seorang pun yang bisa menolongmu."

Fu Jiang menggertakkan giginya dan berkata, "Paman sudah mati. Kakek, Jika Fu Nanli juga mati, menurutmu siapa yang akan mewarisi bisnis keluarga besar itu?"

Fu Huaide menatap cucunya dengan dingin, dan tidak bisa mempercayai cucunya bisa berkata seperti itu, "Apakah kamu sadar dengan apa yang baru saja kamu katakan? Apa kamu sudah gila?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant