webnovel

Wen Qiao, Aku Percaya Kepadamu

Éditeur: Wave Literature

Rambut dan alis Wen Qiao tertutup dengan kepingan salju yang mencair, hidung dan pipinya merah karena kedinginan, dan kulit di sekujur tubuhnya membeku hingga memar. Tubuhnya tidak bisa berhenti gemetar di dalam pelukan pria itu dan dengan suara gemetar berkata, "Aku telah ditipu."

Fu Nanli merangkul gadis yang hampir membeku itu sambil naik ke dalam mobil.

Wen Qiao masuk kedalam mobil sambil berkata, "Aku tidak tahu mamamu juga datang kesana. Percayalah...percayalah kepadaku." 

Mereka sudah berada di dalam mobil, dan FuNanli berkata dengan tidak sabar, "Naikkan suhu pemanasnya."

Wen Qiao masih gemetar karena kedinginan, "Aku sudah ditipu. Kukira kamu yang mengundangku. Aku tidak tahu jika mamamu juga datang. Kalau aku tahu mamamu datang, aku...aku tidak akan datang. Percayalah...percayalah kepadaku."

Perasaan cemas dan kedinginan bercampur menjadi satu. Dia masih terus menjelaskan keadaan dengan tubuh yang gemetar hebat.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant