Wen Qiao membekap mulut Wen Chi dan menariknya masuk ke dalam kamar.
"Uuh..uuh, apa yang sudah kamu lakukan?"
Wen Qiao membuka bekapannya dan menatap Wen Chi dengan tajam, "Jaga mulutmu, jangan sampai mama mendengar hal ini."
Wen Chi memegang bagian belakang kepalanya, "Ternyata benar, ini berkat bantuan Tuan Muda Fu."
"Jangan ikut campur yang bukan urusanmu."
Wen Chi mengangkat alis, "Bagaimana bisa? Kakak ipar sudah membantu urusanku, aku harus mentraktirnya makan."
Wen Qiao menekan pelipisnya, "Jangan memanggilnya kakak ipar."
"Dia memang kakak iparku."
Wen Qiao menyerah, Terserah kamu saja mau memanggil dia apa.
Prioritas utama Wen Qiao adalah memberi pelajaran kepada beberapa orang yang jahat terhadap Wen Chi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com