Wen Qiao meminum secangkir kopi sambil duduk di sofa, karena merasa bosan dia bangkit berdiri dan berjalan-jalan. Pandangannya jatuh pada sebuah bingkai foto yang terpajang di atas meja yang membelakangi dirinya. Dia berjalan memutar dan berdiri di depan meja. Dia terkejut saat melihat sosok yang ada di bingkai foto itu.
Fotonya.
Pria itu tak hanya mempercayai bahwa dia adalah kekasihnya, pria itu juga sudah memperlakukannya dengan baik.
Wen Qiao lalu duduk di kursi sambil mengusap fotonya yang terpajang di meja.
Semua orang mengatakan bahwa Fu Nanli adalah orang yang susah didekati, tetapi sikap pria itu terhadap dirinya sangat baik.
Dia berusaha memperlakukan pria itu dengan baik untuk menebus rasa bersalahnya.
Sebenarnya inspeksi mesin bisa dilakukan oleh co-pilot saja, namun pria itu memilih untuk memeriksanya sendiri agar dia bisa melihatnya.
Wen Qiao melihat Fu Nanli dari teleskop di pintu keberangkatan nomor 85.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com