webnovel

Eucalyptus Hitam

Éditeur: Wave Literature

Setelah mengirim email, dia melihat Weibo lalu melihat pencarian teratas 'SY kembali memenangkan perlombaan internasional', Wen Qiao membuka videonya di internet dan melihat logo SY adalah eucalyptus hitam.

Eucalyptus dalam bahasa bunga berarti hadiah, SY selalu low-key, walaupun setelah memenangkan perlombaan mereka tidak pernah muncul dan juga tidak membuat akun Weibo.

Tapi hal itu tidak ada hubungannya dengan Wen Qiao sehingga dia kembali membuka emailnya.

Dia mendapatkan sebuah email yang tidak terduga, semua isinya menggunakan bahasa Inggris. Email itu dikirim oleh tuan Vincent, pianis terkenal kelas dunia. Dia mengatakan bahwa tur konser dunia yang dia lakukan akan diadakan di kota Hai pada tanggal 9 Juli dan dia mengundang Wen Qiao untuk tampil di acaranya.

Wen Qiao berpikir, 'Sekarang ada banyak penipu yang berkeliaran.' Dia langsung menutupnya emailnya tanpa membalasnya.

Dia melihat keluar jendela dan di luar masih hujan. Dia bangkit berdiri lalu pergi ke kamar Wen Chi dan Wen Mo. Wen Chi sedang melanjutkan mengerjakan tugasnya sedangkan Wen Mo sedang bermain minesweeper.

Wen Qiao berjalan masuk, dia duduk di atas meja lalu menundukkan kepalanya melihat adiknya, "Xiao Mo, laptop dan handphone yang kita miliki kamu benar-benar mendapatkannya dari lotre?"

Wen Mo melihat Wen Qiao dan menganggukkan kepalanya.

"Semuanya lotre dari Weibo?"

Wen Mo kembali menganggukkan kepalanya.

"Tunjukkan kepadaku."

Wen Mo menurut, dia mengeluarkan handphonenya lalu menunjukkan akunnya lalu mengetik kata 'Lotre', setelah itu muncul beberapa postingan muncul dan semuanya adalah postingan tentang lotre, bahkan masih ada riwayat chat yang menanyakan alamat untuk mengirimkan hadiah yang dimenangkan oleh Wen Mo.

'Mungkin adikku benar-benar diberkati oleh koi.' Pikir Wen Qiao.

(Di Tiongkok ikan koi melambangkan keberuntungan.)

Wen Qiao tersenyum lalu berkata, "Jika Xiao Chi mengalami kesulitan, kamu bantu dia ya."

Wen Mo dengan menurut menganggukkan kepalanya.

Xu Lu dan Zhao Tong duduk bersebrangan di sebuah cafe yang tempat duduknya berada di samping jendela.

Zhao Tong berkata, "Aku dengar Zhuang Yan menghancurkan violin miliknya yang berharga jutaan yuan dan sepertinya tidak bisa digunakan lagi."

"Bukankah itu adalah violin yang dibelikan oleh papanya dari pelelangan? Dia selama ini selalu menjaganya, kenapa tiba-tiba…"

Zhao Tong kemudian berkata, "Aku dengar karena Wen Qiao membuatnya marah."

Xu Lu membatin, 'Ada cinta baru bisa benci, Wen Qiao bisa membuat Zhuang Yan merasa begitu emosi, bukankah itu berarti Zhuang Yan memiliki perasaan yang kuat kepada Wen Qiao?'

Xu Lu yang merasa kacau meminum kopinya.

"Oh ya, tanggal 9 Juli nanti tuan Vincent akan datang ke kota Hai untuk konsernya. Papaku memberiku 2 tiket VIP, kita pergi bersama ya. Setelah selesai konser kita bisa meminta foto bersama."

Xu Lu memaksakan dirinya untuk tersenyum, "Hm."

Zhao Tong dengan jijik berkata, "Orang yang hanya bermain pipa dan erhu hanya akan bisa tampil di acara-acara kecil, hm!"

Xu Lu akhirnya tersenyum manis seperti biasanya setelah mendengar itu, 'Itu benar, walaupun Wen Qiao masuk ke Central Conservatory of Music, tapi musik tradisional hanyalah tingkat terbawah dalam dunia musik, memangnya apa yang bisa dia rubah hanya dengan dirinya seorang?'

Kemampuan pulih Fu Nanli sangat mengejutkan, setelah dirawat di rumah sakit selama 2 hari, dia langsung meminta untuk keluar.

Paman Li tahu sifat Fu Nanli jadi dia mengikuti permintaannya, selain itu dia berpikir di dalam rumah ada dokter keluarga jadi tidak akan ada masalah besar.

Dia membereskan barang Fu Nanli sambil berkata, "Nyonya adalah Mama Anda, sekarang beliau ada di Zurich sedang mengurus masalah bisnis, Kakek Anda selalu mengkritik Anda tentang Anda yang menjadi kapten. Tuan besar memiliki sifat yang tidak terlalu baik, setelah pulang Anda harus menyapanya terlebih dahulu, tapi jangan mengatakan tentang masalah kecelakaan ini agar dia tidak khawatir."

Chapitre suivant