webnovel

Ch.92: Dandelion Kuning yang Memuja Angin

[Aku adalah pengembara waktu. Aku sudah melangkah jauh dan menemukan banyak hal di tengah jalan. Saat ini aku bertemu dengan dandelion kuning yang sangat memuja angin padahal angin tidak selalu ramah kepadanya bahkan angin itu tidak segan untuk menghancurkannya.]

"Jeki!"

Gerakan tangan yang menari di atas kertas putih terhenti saat seorang gadis berambut merah muda yang dikepang sebelah memasuki ruangan.

"Naena sayang, ada apa?" Jeki, pria pemuja wanita itu meletakkan penanya lalu berdiri dan menghadap lawan bicaranya. Setelah lima bulan, gaya rambut Jeki mengalami sedikit perubahan. Jika dulu ia memiliki poni yang berjurai ke samping hingga menutupi dahi yang membuatnya terlihat manis maka sekarang semua poninya disampirkan ke belakang, menunjukkan seluruh dahi dan membuat tampilannya terlihat lebih segar.

"Apa kau lihat Reen dan Niin?"

"Tidak."

Wajah Naena terlihat khawatir.

*

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant