webnovel

Harapan Halu | episode. 1

Sebersit harap dari sekian ribu penantian, yang telah di rangkum dalam buku besar untuk di jadikan sebuah alur cerita. Kekecewaan yang berhasil di kemudikan dengan merubah emosional ke dalam pencapaian. Tentu, kita semua punya target masing-masing apa yang inign dicapai. Dan tentu saja tak semudah itu, banyak kisah atau ada saja orang-orang beserta perkataan liarnya yang terkadang melemahkan semangat. Cerita ini ku tulis dengan rongga nafas yang tersendat, hampir tak ada yang perduli bagaimana caraku bernafas.

Aku berada di antara beberapa keluarga kandung ibunda ku, seperti halnya bekerja, ada taraf tahta ranah merona di dalamnya. Yang dituakan, yang jadi penengah, yang bontot, yang perlu diperhatikan, dan si miskin dan si kaya. Kebetulan nasib membawa keluargaku pada kecukupan.

Tentu saja aku tau porsi hal mana yang akan ku ceritakan di kesempatan ini. Aku berharap ini sebagai ajang koreksi diri dan menjadi motivasi untuk jadikan diri kalian lebih baik dan tak terpeleset pada mindset konyol.

Orang-orang menyebutnya dengan istilah 'broken home'. Tapi sebelumnya ku jelaskan dulu, tanpa berlagak atau biar dibilang bijak. Jadi, *broken home* di sini menurutku bukanlah broken home, bukan suatu rumah angker yang penuh aura negatif. Bukan suatu ketakutan yang mewawasi pikiran dengan fonis sebuah keluarga yang berantakan.

*Bersambung

Topik:

Terlalu Berharap Itu Tak Baik

Lingkup:

Keluarga

Note:

Menjadi sadar itu lebih Agung ketimbang berlagak bijaksana

Nandailhamcreators' thoughts
Chapitre suivant