Mile benar-benar menginginkan Omega ini. Dia ayu saat bangun atau lelap di dalam mimpi. Maka, keegoisan Mile semakin bertambah. Jangan biarkan Apo menggugurkan kandungannya apapun alasan yang dia bilang. Buat itu sebagai faktor penghubung, walau Mile sebenarnya tidak terlalu memikirkan adanya anak—lagipula orang bebas sepertinya? Punya momongan rasanya nomor sekian.
"Kau memikirkannya sudah sejak kapan?" tanya Mile. Sangat senang saat Apo tiba-tiba memberikan hadiah desain rumah. Oh, shit. Itu seperti kejutan. Pertanda Apo mau menetap dengan dirinya.
"Memang penting sejak kapan? Pilih sajalah. Aku mau berpakaian dulu."
Ya, walau sikap Apo tidak banyak berubah. Namun, itu sudah cukup untuk Mile melupakan Nazha dan Alan untuk sementara waktu. Persetan lah dengan mereka! Aku tidak ada hubungannya, Pikir Mile. Lalu menyerbu Apo dari belakang.
"Kau belum bilang mencintaiku."
Dan Apo membalasnya dengan dengusan. "Kau mungkin lupa kalau belum bilang juga."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com